Insiden tawuran usai pertandingan sepak bola antarsekolah di lapangan Babakan Awi, Desa/Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya ditangani pihak kepolisian.
Polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penusukan yang menyebabkan luka robek di punggung Ipan, seorang warga setempat yang hendak melerai tawuran tersebut.
"Belum, pelakunya kabur, masih kami kejar. Untuk penanganan kasus ini kami sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota," kata Kapolsek Sukaresik Iptu Asep Saefullah, Sabtu (26/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep mengatakan senjata tajam itu diduga sudah dibawa atau disiapkan sebelumnya oleh suporter dari SMA Ciawi Kabupaten Tasikmalaya.
"Pemain dari Ciawi ini memang mengajak senior-seniornya dan pendukung ke pertandingan ini. Diduga pelaku sudah membawa pisau sebelumnya," kata Asep.
Dia juga membenarkan bahwa keributan atau tawuran terjadi efek dari sengitnya pertandingan SMA Cihaurbeuti Ciamis dan SMA Ciawi Tasik. "Biasa panas di lapang, suporter ikut panas," kata Asep.
Dia mengimbau masyarakat bisa menjunjung tinggi sportivitas kegiatan olahraga. Menurut dia kalah menang biasa dalam olahraga. "Olahraga bagus, kegiatan positif. Tapi mari kita sama-sama menjaga kondusivitas, harus sportif, jangan sampai diwarnai keributan, apalagi sampai menjurus tindakan pidana," kata Asep.
Berawal dari Pelanggaran Keras
Kejadian perkelahian massal itu berawal dari pertandingan sepak bola eksibisi antara SMA Cihaurbeuti Ciamis dan SMA Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (23/2/2022) lalu.
Pertandingan itu digelar atas ajakan pemain SMA Ciawi kepada SMA Cihaurbeuti. Mereka akhirnya menyepakati pertandingan di waktu dan lokasi tersebut.
Pertandingan berlangsung seru, apalagi kedua kubu membawa suporter masing-masing lebih dari 50 orang. Psywar kedua suporter tak terhindarkan mengiringi serunya pertandingan di lapangan hijau.
Di akhir babak kedua, seorang pemain SMA Cihaurbeuti melanggar pemain SMA Ciawi dengan cukup keras. Pemain SMA Ciawi emosi, dia membalas pelanggaran itu dengan tendangan ke pemain Cihaurbeuti.
Emosi pemain rupanya menular ke suporter, mereka masuk lapang dan berbuat rusuh.
Nahas bagi Ipan salah seorang warga setempat yang berniat melerai perkelahian massal itu. Tanpa disangka sebuah bacokan senjata tajam mendarat di punggungnya. Darah bercucuran. Warga lainnya berusaha melerai hingga akhirnya tawuran itu terhenti.
Atas kejadian itu pemain dari SMA Cihaurbeuti yang mengalami luka-luka mendatangi Polsek Sukaresik untuk mengadukan kekerasan yang menimpa mereka.
(yum/bbn)