Pertandingan sepak bola antarsekolah di Lapangan Babakan Awi Desa Sukaresik, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya berakhir ricuh.
Seorang suporter mengalami luka bacok pada bagian punggung dan sebagian lainnya mengalami luka-luka akibat tawuran yang terjadi pada Rabu (23/2/2022) lalu itu.
Kejadian perkelahian massal itu berawal dari pertandingan sepak bola eksibisi antara SMA Cihaurbeuti Ciamis dan SMA Ciawi Kabupaten Tasikmalaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertandingan digelar atas ajakan pemain SMA Ciawi kepada pemain SMA Cihaurbeuti. Mereka akhirnya menyepakati pertandingan di waktu dan lokasi tersebut.
Pertandingan berlangsung seru, apalagi kedua kubu membawa suporter masing-masing lebih dari 50 orang. Psywar kedua suporter tak terhindarkan mengiringi serunya pertandingan di lapangan hijau.
Di akhir babak kedua, seorang pemain SMA Cihaurbeuti melanggar pemain SMA Ciawi dengan cukup keras. Pemain SMA Ciawi emosi, dia membalas pelanggaran itu dengan tendangan ke pemain Cihaurbeuti. Emosi pemain rupanya menular ke suporter, mereka masuk lapang dan berbuat rusuh.
Nahas bagi Ipan, warga setempat yang berniat melerai perkelahian massal. Tanpa disangka, sebuah bacokan senjata tajam mendarat di punggungnya. Darah bercucuran. Warga lainnya berusaha melerai hingga akhirnya tawuran itu terhenti.
Atas kejadian itu, pemain dari SMA Cihaurbeuti yang mengalami luka-luka mendatangi Polsek Sukaresik untuk mengadukan kekerasan yang menimpa mereka.
"Ya, kami sedang menangani kasus tawuran ini. Sejumlah saksi sudah kami periksa," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Agung Tri Porbowo, Jumat (25/2/2022).
Pihaknya mengaku sedang memilah mana pelaku yang menjadi provokator dan mana pelaku penusukan. "Kita akan pilah, mana provokator mana pelaku pembacokan. Akan kita tangkap," kata Agung.
Dia menambahkan, ada dua orang yang menjadi korban dari insiden itu. "Satu luka tusuk di punggung, yang satunya lagi luka lebam," kata Agung.
(orb/bbn)