Cerita Bisikan Hati Ibu yang Anaknya Terjebak Prostitusi di Papua

Kabupaten Sukabumi

Cerita Bisikan Hati Ibu yang Anaknya Terjebak Prostitusi di Papua

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Minggu, 20 Feb 2022 20:42 WIB
4 Wanita asal Sukabumi, Jawa Barat terjebak bisnis prostitusi di Papua. Salah satu ibu korban menangis saat menceritakan yang terjadi pada putrinya.
Ibu salah satu perempuan korban prostitusi di Papua menangis saat berjumpa Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Kabupaten Sukabumi -

LA (48) menundukkan kepala. Dia kemudian menyeka air mata. Sesekali ia menghirup napas panjang.

Bisikan hati menerpa LA sesaat sebelum putrinya berniat berangkat ke Papua. Sejak awal, ia sudah tak enak mendengar penuturan DR alias One (tersangka) yang memberikan janji selangit soal kehidupan putrinya akan membaik ketika bekerja di Bumi Cendrawasih.

Kecurigaan LA semakin besar ketika dia tidak diberi kesempatan bertemu dengan bos-bos yang menjanjikan kehidupan layak itu. LA tahu beberapa orang yang disebut sebagai bos itu sengaja datang menjemput putrinya untuk diberangkatkan ke Papua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namanya juga seorang ibu, pikiran saya sudah enggak tenang. Mau berusaha mencegah keberangkatan Dede (nama panggilan korban), apalagi saya mendengar katanya di Papua itu akan dipekerjakan di daerah tambang emas. Sejak awal firasat saya buruk, enggak enak," tutur LA usai bertemu dengan Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah, Minggu (20/2/2022).

Dalam benak ibu dua anak itu terbayang kondisi pedalaman Papua, menurutnya kecurigaan itu juga diawali dengan tingkah para bos yang tidak mau bertemu dengannya dan juga orang tua korban yang lain.

ADVERTISEMENT

"Itu bos-bosnya masa tidak mau ketemu dengan orang tuanya dulu. Padahal saya tahu ada yang masih berusia 15 tahun juga. Awalnya sebelum anak pergi ke sana, ibu pengen ketemu dulu si One. Saya sampai mohon-mohon ke anak saya jangan pergi," katanya.

"Di sana belum tentu enak, namanya juga tambang emas itu di kawasan hutan. Cuma dia maksa begitu, berhubung iming-iming uang besar jadi tertarik. Dijanjikan cuma sebulan saja, mau rumah atau mau motor terbeli," ucap LA menambahkan.

LA kembali menceritakan mimpi putrinya yang ingin membelikan rumah demi membahagiakan ibu dan anaknya. "Dia bilang ingin menyudahi kesulitan keluarga. Semenjak menikah lalu bercerai, dia memang tulang punggung keluarga. Dia ingin membahagiakan ibu dan anaknya. Ingin rumah, ingin membeli motor, cita-citanya ingin perasaan saya senang. Harapan sekarang kalau bisa ingin anak ibu kumpul lagi, bisa kumpul lagi sama anak cucu," tutur LA.

Hal senada diungkap LA di depan Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah. LA sempat menangis karena mengetahui saat ini polisi tengah mengupayakan kepulangan putri dan tiga korban lainnya.




(sya/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads