LA (48), ibu salah satu perempuan korban yang terjebak prostitusi di Papua, menangis saat menerima kedatangan Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah di kediamannya, Minggu (28/2/2022).
Dedy yang datang membawa sejumlah bantuan sembako ini langsung disambut LA dan AS, paman korban. Di tempat itu, Dedy menanyakan soal kabar kesulitan yang dialami keluarga korban hingga berujung terjebaknya empat wanita asal Sukabumi di Papua.
"Ibu bisa ceritakan kenapa anak ibu bisa sampai ke sana (Papua)," kata Dedy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
LA lantas bercerita soal pelaku DR alias One yang memang kenal dengan putrinya. One datang mengiming-imingi pekerjaan di kafe dengan gaji dan tip lumayan tinggi.
"Anak saya itu dijebak, katanya mau bekerja enak jadi pengawas, enggak sampai begitu sampai harus melayani tamu. Tapi kenyataannya tidak sesuai, sampai sana malah terjebak," ucap LA.
Tangis LA kemudian pecah saat Dedy bertanya kembali soal niat putrinya bekerja dengan usia yang terbilang masih belia berumur 18 tahun. LA spontan menutup mata dan hidung menggunakan handuk kecil yang ia bawa. LA terisak.
"Dia punya mimpi ingin membahagiakan saya dan anaknya. Dia mimpi punya rumah untuk kami tinggal. Ingin punya motor, ingin jualan. Makanya ketika berangkat dengan iming-iming penghasilan besar, dia tidak pikirkan risiko jeleknya dan sampai akhirnya seperti sekarang," tutur LA.
Dedy sengaja menyambangi kediaman ibu salah seorang korban praktik perdagangan manusia itu untuk melihat secara langsung kondisi mereka. "Kami dari Polres Sukabumi, ingin mengecek keadaan (keluarga) korban yang diiming-iming kerja di Papua dengan gaji besar. Namun ternyata, sampai di sana gajinya tidak sesuai. Malah terjebak dalam lingkaran prostitusi," ujar Dedy.
Dia pun menanyakan ihwal keberangkatan putri LA dan mendengar langsung ceritanya dari keluarga. "Para perekrut mendatangi rumah korban dan menjanjikan dalam waktu enam bulan bisa pulang," katanya.
"Kami memberikan bantuan kebutuhan pokok untuk ibu korban. Nanti kami akan berkunjung ke rumah korban lainnya," ucap Dedy.
Sementara itu LA, ibu korban, terbata-bata karena tidak terlalu menguasai bahasa Indonesia. Dia menyampaikan terima kasih kepada Dedy yang mendatanginya.
Atas upaya kepolisian, putri saya dan korban lain bisa pulang," kata LA.
(sya/bbn)