Kasus prostitusi di Papua yang menimpa empat wanita asal Kabupaten Sukabumi mendapat perhatian luas.
Selain polisi, Menteri Sosial Tri Rismaharini juga turun tangan ikut menangani kasus tersebut. Dia mengaku siap menjamin keamanan para korban di Papua.
"Ya kita lagi mendampingi untuk melakukan itu, apa namanya untuk pendampingan itu," kata Risma saat ditemui di sela-sela pemantauan bencana alam banjir di Kampung Tugu, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jumat (18/2/2022) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya diberitakan, faktor ekonomi melatari keberangkatan empat wanita Sukabumi ke Papua. Alih-alih penghasilan melimpah, mereka malah terjerumus ke lembah prostitusi di Bumi Cendrawasih tersebut.
Salah satu korban, menceritakan kondisi pekerjaannya yang tak layak. Dia juga mendapat ancaman kontrak yang tak pernah berakhir karena utang Rp25 juta. Padahal, Melati tak pernah menerimanya.
Terkait pernyataan Menteri Sosial Tri Rismaharini, AS paman korban mengaku sudah mendengarnya. Dia pun terharu dengan banyaknya perhatian dari berbagai pihak terhadap kasus yang menimpa keponakannya itu.
"Alhamdulillah, saya mewakili keluarga korban dan empat orang adik-adik perempuan kita mengucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian di Papua juga kepada ibu menteri yang telah menjamin keamanan di tanah Papua," kata AS kepada detikjabar, Sabtu (19/2/2022).
Secara khusus, AS juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Sukabumi yang telah mengungkap kasus tersebut. "Kami keluarga sangat terharu dengan perhatian tersebut," kata AS.
AS mengaku terus mengikuti perkembangan dan kondisi kasus keponakannya itu melalui sejumlah pemberitaan.
"Awalnya jujur saja, saya seperti menghadapi jalan buntu. Keponakan saya di Papua juga sudah melakukan berbagai upaya dengan melaporkan kondisinya ke pihak berwenang namun katanya tidak mendapat respons," kata AS.
"Alhamdulillah kondisinya berbeda saat keponakan saya memberanikan diri menceritakan kisahnya ke detikJabar, akhirnya semua bisa terungkap dan mendapat perhatian yang luar biasa luas," ujar AS.
Empat wanita asal Kabupaten Sukabumi terjebak dalam bisnis prostitusi di Papua. Tiga pelaku diamankan polisi. Satu orang diamankan di Mapolres Sukabumi dan dua lainnya di Polres Paniai, Papua. Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka.
(sya/ern)