Pilu Wanita Jadi Korban Love Scam Pria Cirebon Keturunan Kamerun

Devteo Mahardika - detikJabar
Senin, 08 Des 2025 17:28 WIB
WS saat menceritakan kronologis aksi love scam. (Foto: Devteo Mahardika/detikJabar)
Cirebon -

Kisah pilu seorang wanita single parent alias orang tua tunggal berinisial WS (46) asal Surabaya kembali membuka mata publik tentang maraknya praktik love scam atau penipuan berbasis hubungan asmara. WS menjadi korban bujuk rayu seorang pria yang mengaku mencintainya, hingga harus kehilangan aset lebih dari Rp2,1 miliar.

Dengan raut wajah lemas, WS menceritakan awal mula dirinya terjebak dalam hubungan manipulatif tersebut. Ia mengaku sudah bertemu pelaku delapan kali sebelum sadar bahwa pria itu hanya penipu profesional.

Mengaku Bekerja di UNICEF

Penipuan bermula saat WS berkenalan dengan pelaku yang awalnya memperkenalkan diri sebagai William Lebaux pada Desember 2024. Namun, dari hasil penyelidikan polisi, identitas asli pria tersebut adalah Heric Simphorin Mboya, kelahiran Kamerun yang telah lama memperoleh status Warga Negara Indonesia (WNI).

"Saya percaya karena dia terlihat sopan, pintar, dan mengaku bekerja di UNICEF. Dia juga sering menunjukkan gaya hidup meyakinkan," ungkap WS dengan suara bergetar, Senin (8/12/2025).

Harta Dikuras

Dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, WS perlahan menyerahkan uang dan barang berharga dengan dalih investasi usaha di Indonesia. Pelaku berkali-kali meminta bantuan dana dengan alasan modal bisnis, hingga akhirnya korban memberikan seluruh tabungannya, bahkan menjual rumah dan mobil demi memenuhi permintaan tersebut.

"Saya benar-benar percaya dia ingin menikah dan membangun usaha. Tapi semua itu hanya tipuan," tambah WS.

Modus Berakhir dengan Perampokan Terencana

Puncak kejadian terjadi setelah empat bulan WS berkenalan dengan pelaku. Saat itu pelaku mengajak WS ke Jakarta untuk bertemu rekan bisnisnya. Namun sesampainya di sana, Heric dan rekan-rekannya sudah menyusun skenario perampokan.

WS ditinggalkan seorang diri, kehilangan uang yang sudah ia bawa sekaligus kontak dengan pelaku. Sejak saat itu, nomor telepon, akun media sosial, dan seluruh akses komunikasi pelaku lenyap.

Menyadari dirinya ditipu, WS melapor ke polisi. Dari hasil penelusuran, pelaku diketahui tinggal di wilayah Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, dan telah menikah dengan seorang perempuan lokal.

WS juga membuat surat terbuka untuk Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk bisa membantunya terkait masalah ini. Pasalnya, aksi love scam ini dilakukan pria asal Kamerun yang berdomisili di Kabupaten Cirebon.

Dalam surat terbuka itu, WS meminta kepada Dedi Mulyadi membantunya menyelesaikan persoalan ini. Pasalnya, ia kehilangan sejumlah hartanya setelah menjadi korban love scam.




(orb/orb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork