Festival Komunitas Seni Media (FKSM) 2025 telah rampung digelar selama sepekan di kawasan Pelabuhan Cirebon. Acara yang berlangsung pada 17-23 November 2025 itu meninggalkan jejak kolaborasi kreatif dari berbagai komunitas seni yang meramaikan setiap sudut kawasan pelabuhan.
Direktur Sarana dan Prasarana Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI, Feri Arlius, mengatakan timnya berhasil menghidupkan bangunan gudang pelabuhan. Ia menyebut, gudang yang sebelumnya tak dimanfaatkan secara optimal, disulap menjadi ruang publik untuk berbagai event kesenian.
Meski begitu, Feri menyebut gagasan tersebut berasal dari Dirjen Pengembangan, Pembinaan, dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPPK), Ahmad Mahendra. "Agar ke depan, gudang-gudang di pelabuhan Cirebon dapat digunakan untuk berbagai hajat kesenian masyarakat Cirebon", ujar Feri dalam keterangannya, Kamis (27/11/2025).
Selain festival utama, Direktorat Sarpras Kebudayaan juga menggelar tiga agenda aktivasi ruang publik sebagai rangkaian FKSM 2025, yakni Pameran Fotografi, Diskusi Publik, dan Heritage Tour.
Pameran Fotografi menyajikan arsip-arsip foto perkembangan sejarah bangsa serta perjuangan di Cirebon. Pameran tersebut juga menginformasikan bangunan-bangunan bernilai sejarah tinggi di kota itu.
Di lokasi yang sama, diskusi publik digelar dengan tema "Kebijakan Publik dan Tata Kelola Revitalisasi Kota Tua Cirebon: Membangun Kolaborasi Pemerintah, Komunitas dan Ekonomi Budaya di Kota Tua Cirebon". Diskusi ini menghadirkan narasumber dari pemerintah daerah, akademisi, dan komunitas.
Kegiatan lain adalah Heritage Tour: Explore Kota Tua dan Pecinan yang berlangsung pada Minggu, 23 November 2025, sebagai salah satu rangkaian puncak FKSM 2025.
FKSM 2025 mendapat apresiasi Menteri Kebudayaan, Fadli Zon. Ia menilai FKSM 2025 menjadi ruang perjumpaan antara seni tradisional, modern, dan media digital.
"Kita harus beradaptasi dengan kemajuan zaman. Festival ini memadukan seni tradisional, modern, dan teknologi. Festival ini juga merepresentasikan masa lalu, masa kini, dan masa depan yang tampil bersama dan menjadi daya tarik tersendiri. Teruslah berkarya dan menjaga keberagaman budaya", ujar Fadli Zon.
Dirjen PPPK, Ahmad Mahendra, turut mengapresiasi antusiasme warga Cirebon dan keberhasilan Sarpras Kebudayaan memanfaatkan gudang sebagai venue FKSM 2025.
"Ajang FKSM 2025 menjadi ruang belajar bersama, sekaligus menjadi jembatan antara tradisi dan masa kini. Kami ingin masyarakat merasakan pengalaman seni yang dekat, membumi, dan relevan dengan identitas kota. Lebih menarik lagi karena tempatnya di pelabuhan Cirebon yang legendaris itu," ucapnya.
(sud/sud)