Polisi Lacak Dugaan Jatuhnya Meteor di Cirebon

Polisi Lacak Dugaan Jatuhnya Meteor di Cirebon

Devteo Mahardika - detikJabar
Senin, 06 Okt 2025 15:49 WIB
Bola api di langit cirebon
Bola api di langit Cirebon. Foto: Istimewa
Cirebon -

Fenomena cahaya terang di langit yang disertai suara dentuman pada Minggu malam (5/10) mengejutkan warga Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Peristiwa tersebut memunculkan dugaan adanya meteor jatuh, sehingga Polresta Cirebon langsung melakukan penyelidikan di sejumlah lokasi.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni menjelaskan pihaknya menerima banyak laporan dari masyarakat serta informasi yang beredar di media sosial. Menindaklanjuti hal itu, jajaran kepolisian dikerahkan untuk mengecek lapangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah kami menerima informasi dari masyarakat maupun media sosial, kami langsung menugaskan personel melakukan pemeriksaan ke titik-titik yang disebut sebagai lokasi jatuhnya benda langit, mulai dari kawasan Ciperna hingga Cirebon timur," ujarnya, Senin (6/10/2025).

Menurutnya, pengecekan melibatkan jalur arteri hingga tol serta koordinasi dengan para kepala desa. Hasil sementara menunjukkan tidak ada tanda-tanda meteor jatuh, baik berupa material asing maupun dampak benturan di permukaan bumi.

ADVERTISEMENT

"Sampai saat ini belum ditemukan bukti adanya meteor jatuh di wilayah Cirebon. Namun penyelidikan tetap kami lanjutkan untuk memastikan kebenaran informasi tersebut," tegasnya.

Polresta Cirebon juga bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon untuk menelusuri kemungkinan adanya dampak, seperti kebakaran kecil atau kerusakan akibat benturan. Namun hingga kini, belum ada laporan maupun temuan yang mengarah pada kejadian luar biasa tersebut.

"Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak menyebarkan kabar yang belum terverifikasi, sambil menunggu hasil investigasi resmi," kata Sumarni.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati turut memantau fenomena tersebut. Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati, Muhammad Syifaul Fuad, mengatakan pihaknya mencatat laporan dentuman keras disertai cahaya terang di langit. Namun dari sisi meteorologi, cuaca saat kejadian tercatat cerah berawan tanpa adanya potensi petir atau awan konvektif.

"Suara dentuman bisa disebabkan berbagai faktor, seperti petir, gempa, atau longsor. Namun data satelit menunjukkan kondisi cuaca saat itu stabil dan tidak ada fenomena meteorologis yang ekstrem," ujarnya.

Penjelasan lebih lanjut datang dari Profesor astronomi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin. Menurutnya, cahaya dan dentuman yang disaksikan warga kemungkinan besar berasal dari meteor cukup besar yang jatuh di Laut Jawa, setelah melintas dari arah barat daya melewati Kuningan dan Cirebon.

"Dentuman yang terdengar adalah akibat meteor memasuki atmosfer yang lebih rendah. Berdasarkan analisis, meteor tersebut diperkirakan jatuh di Laut Jawa," jelasnya.

Fenomena langka ini menyedot perhatian publik, mengingat banyak warga yang mengabadikan cahaya terang di langit dan membagikannya di media sosial. Meski demikian, menekankan agar masyarakat tetap menunggu hasil investigasi resmi untuk memastikan apakah benar terjadi peristiwa jatuhnya meteor di wilayah Cirebon.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads