.webp)
Polisi memastikan telah mengantongi identitas para pelaku kerusuhan dan perusakan sejumlah fasilitas umum di Kota Cirebon yang terjadi akhir pekan lalu. Saat ini, penyidik masih mendalami keterlibatan para pelaku dalam insiden tersebut.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, mengungkapkan sejumlah nama sudah dikantongi pihaknya. Meski begitu, proses investigasi tetap dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan peran masing-masing terduga pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin memang sempat ada pelemparan-pelemparan. Kita sudah mengantongi beberapa identitas. Tapi ini masih kita dalami dan kita investigasi," kata Eko Iskandar di Kota Cirebon, Senin (1/9/2025).
Eko juga mengimbau kepada seluruh warga untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan demi terciptanya situasi yang damai.
Ia meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi ajakan yang mengarah kepada tindakan-tindakan anarkis.
"Masih sama-sama kita menjaga kota yang kita cintai ini. Kita harus bisa menahan diri, tidak mudah terprovokasi demi keselamatan kita semua," ucap Eko.
Eko menyebut, unjuk rasa merupakan hak setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat. Namun, ia mengimbau agar aksi tersebut dilakukan dengan tertib dan tidak disertai tindakan anarkis.
"Penyampaian pendapat merupakan hak warga negara. Apabila aksi ini dilakukan dengan damai, wajib hukumnya kita mengawal dan menjaga," kata Eko.
"Tapi kalau tujuannya untuk merusak, anarkis, ini wajib untuk kita halangi dan kita cegah demi keselamatan masyarakat secara luas," sambung dia.
Sekadar diketahui, kerusuhan sempat terjadi di Kota Cirebon pada Sabtu (30/8/2025). Insiden ini berlangsung di sejumlah ruas jalan dan sempat terjadi perusakan sejumlah fasilitas. Salah satu yang menjadi sasaran adalah gedung DPRD Kota Cirebon.
Selain itu, kaca jendela pos polisi di perempatan Kejaksan pecah akibat lemparan benda keras dari massa. Pot-pot tanaman di sepanjang Jalan Kartini juga rusak.
(iqk/iqk)
