Di Balik Rumah Lapuk dan Becak Tua, Ada Senyum Emen Sambut Hunian Layak

Ony Syahroni - detikJabar
Sabtu, 02 Agu 2025 13:31 WIB
Emen (56), seorang warga di Kelurahan Kesenden saat berada di rumahnya (Foto: Ony Syahroni/detikJabar).
Cirebon -

Di antara deretan rumah yang berjajar di Gang Samadikun V, kota Cirebon sebuah bangunan sederhana berdiri. Temboknya terbuat dari bilik bambu dan papan triplek, dengan cat merah muda yang warnanya perlahan mulai memudar.

Atap asbes yang menaungi ruangan di bawahnya, membuat suhu di dalam rumah kerap terasa panas setiap kali matahari sedang terik.

Di rumah itulah Emen (56) tinggal bersama istri dan anaknya. Dua kamar dengan tempat tidur sederhana menjadi tempat mereka beristirahat. Sementara di bagian dapur, perabotan seadanya memenuhi ruang-ruang kecil yang tersisa. Rumah itu juga memiliki kamar mandi, meski kondisinya jauh dari kata mewah.

Saat ditemui pada Jumat (1/8) siang, Emen tengah duduk di dekat pintu rumah. Di sebelahnya, terparkir sebuah becak tua yang biasa ia gunakan mencari rongsokan dari sudut-sudut kota.

"Setiap hari saya kerjanya nyari rongsokan pakai becak ini. Keliling-keliling kota aja nyari rongsokan," kata Emen saat berbincang dengan detikJabar di rumahnya, RW 11, Kelurahan Kesenden, Kota Cirebon.

Rumah-rumah warga di kawasan itu berdiri rapat satu sama lain. Namun di antara rumah-rumah tersebut, bangunan tempat tinggal Emen tampak mencolok. Bukan karena megah, melainkan sebaliknya.

Bertahun-tahun sudah Emen dan keluarganya tinggal di rumah itu. "Kurang lebih 20 tahunan sih ada. Kalau siang begini ya panas. Cuma mau gimana lagi," kata dia.

Sejak lama, Emen sebenarnya ingin memperbaiki rumahnya agar jadi hunian layak. Namun, penghasilannya yang pas-pasan membuat keinginannya itu belum bisa terwujud.

"Pendapatan kadang sehari dapat Rp50 ribu, kadang Rp60 ribu. Kalau lagi sakit ya kadang nggak berangkat," kata dia.

Kendati demikian, usaha Emen patut diacungi jempol. Dengan pendapatan yang tidak menentu, ia mampu menyekolahkan anak perempuannya hingga lulus SMK. Kini, sang anak telah bekerja dan ikut membantu perekonomian keluarga.

Di sisi lain, Emen juga bisa bernapas lega setelah namanya masuk dalam daftar penerima bantuan program Rutilahu dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Perbaikan itu akan menjadi awal baru bagi Emen untuk mewujudkan rumah yang layak bagi keluarganya. Ia mengaku sangat bersyukur. Sebab, harapan yang selama ini dinantikan akan segera terwujud.

"Alhamdulillah. Karena memang sudah lama saya pengen betulin rumah, cuma belum mampu. Sekarang dapat bantuan ya sangat bersyukur," kata dia.

Simak Video "Video Zulhas Klaim Bila MBG Berjalan, Usaha Kecil di Desa Bisa Tumbuh"


(mso/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork