Pemerintah Kota Cirebon terus menggencarkan normalisasi sungai untuk mengantisipasi banjir yang kerap terjadi saat musim hujan. Salah satu titik yang saat ini sedang dikerjakan adalah Sungai Cikalong.
Pantauan detikJabar pada Senin (21/7), satu unit alat berat dikerahkan untuk melakukan pengerukan di sungai Cikalong, tepatnya di RW 18 Larangan Selatan, Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti.
Suara mesin ekskavator terdengar nyaring di antara permukiman warga. 'Lengan besinya' terlihat sibuk menyapu tumpukan tanah di pinggiran sungai untuk membuka jalur aliran yang sempat menyempit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa orang terlihat menyaksikan dari pinggir sungai. Sebagian berdiri, sebagian lagi ada yang duduk di bawah pohon, mengikuti jalannya pengerjaan.
Salah seorang warga yang terlihat berada di lokasi dan menyaksikan proses normalisasi sungai itu adalah Faisal (24). Ia merupakan warga setempat.
Ia mengatakan sungai Cikalong di wilayahnya sudah lama tidak mendapat penanganan. Ia pun menyambut baik upaya normalisasi yang kini tengah berlangsung.
"Sudah lama juga sih ini ngga dikeruk. Makanya sekarang bagus kalau sudah mulai dinormalisasi, untuk mengantisipasi banjir. Karena kan sungainya dilebarin," kata dia.
Sekadar diketahui, Pemerintah Kota Cirebon saat ini tengah menggencarkan normalisasi sungai di sejumlah wilayah. Hingga kini, setidaknya ada 15 titik di berbagai aliran sungai yang telah dinormalisasi.
Subkoordinator Pengelolaan Sumber Daya Air DPUTR Kota Cirebon Hermawan Sudarsono menyebut total panjang pengerjaan mencapai sekitar 4.005 meter.
"Total panjang (sungai) yang sudah dinormalisasi kira-kira lebih dari 3 Kilometer, baik secara manual maupun menggunakan alat berat," kata dia di Kota Cirebon, Senin (21/7/2025).
Berdasarkan data dari DPUTR Kota Cirebon, belasan titik di sejumlah sungai yang sudah dinormalisasi, antara lain yaitu sungai Cipadu (Kecamatan Pekalipan), sungai Kebat (Penyuken), sungai Sijarak 1 (Jembatan Kemuning), sungai Sijarak 1 (SMKN 2 Cirebon), sungai Sijarak 2 (Jalan Garuda), sungai Kaliledeng (Kalijaga), dan sungai Kaliledeng (Jalan Angkasa).
Kemudian adalah sungai Cikalong (Larangan), Kali Kedungmenjangan (Jalan Angkasa), Kali Kebat (Jalan Evakuasi), Sungai Sijarak 1 (Sunyaragi), sungai Cikenis (Jalan Rinjani), Kali Kebat (Jalan Lebu), sungai Sijarak 1 (Gedung Wanita), serta sungai Sigujeg (Jalan Bima). Dari belasan titik di sejumlah sungai tersebut, total panjang yang telah dinormalisasi mencapai 4.005 meter.
Hingga kini, normalisasi sungai di Kota Cirebon masih terus berlangsung. Pemkot Cirebon bekerjasama dengan BBWS dalam menormalisasi sungai-sungai yang ada di wilayah ini.
"Sekarang sedang di sungai Cikalong (yang dinormalisasi)," kata Herawan.
Sebelumnya, Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, mengatakan normalisasi sungai ini menjadi salah satu langkah penting untuk meminimalisir risiko banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah di Kota Cirebon saat musim hujan.
Di sisi lain, Edo juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke aliran sungai. Edo berharap kesadaran masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan.
"Normalisasi sungai ini sangat penting. Karena kalau sungai-sungainya terhambat dengan lumpur dan sampah, ini akan mempercepat banjir di kota," kata Edo.
(sud/sud)