Heboh Air Sungai Silayar Cirebon Berubah Jadi Merah

Heboh Air Sungai Silayar Cirebon Berubah Jadi Merah

Devteo Mahardika - detikJabar
Rabu, 21 Mei 2025 13:30 WIB
Perubahan warna air di sungai
Perubahan warna air di sungai (Foto: Istimewa)
Cirebon -

Warga Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon digemparkan dengan perubahan warna air Sungai Silayar yang tiba-tiba berubah menjadi merah pekat. Fenomena mencurigakan ini terekam dalam video amatir warga dan cepat menyebar di media sosial. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan pencemaran lingkungan yang serius.

Menanggapi kejadian tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon langsung menerjunkan tim untuk melakukan investigasi awal di lokasi kejadian. Dugaan sementara, perubahan warna air sungai diakibatkan oleh pembuangan limbah bekas celupan atau sablonan kain.

"Tim kami sudah turun ke lokasi untuk melakukan penelusuran. Dugaan awal mengarah pada limbah tekstil, namun kami masih terus mengumpulkan data dan berkoordinasi dengan instansi terkait," ungkap Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan, Rabu (21/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Iwan menegaskan bahwa belum ada bukti kuat yang mengarah pada aktivitas sablon atau pencelupan kain di sekitar area sungai. Pemerintah Desa Kecomberan pun mengonfirmasi bahwa tidak terdapat usaha sejenis di wilayah tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat. Informasinya, tidak ada aktivitas industri yang berhubungan dengan sablon atau celupan di sekitar lokasi," lanjut Iwan.

ADVERTISEMENT

Kepala Desa Kecomberan, Mastur Hidayat, membenarkan adanya perubahan warna air sungai dan berlangsung hanya beberapa menit. Meski singkat, warna merah pekat menyebar merata di sepanjang aliran sungai, membuat warga panik dan resah.

"Kami segera melakukan penelusuran sepanjang aliran sungai dan mendapati bahwa sumber air merah tersebut berasal dari luar wilayah desa kami," jelas Mastur.

Sayangnya, tidak ada warga yang sempat mengambil sampel air untuk diuji laboratorium. Hal ini membuat penyebab pasti perubahan warna sungai belum bisa dipastikan hingga saat ini.

"Ini baru pertama kali terjadi di wilayah kami. Warga sangat khawatir karena air sungai biasa digunakan untuk berbagai aktivitas. Kami berharap pemerintah segera menindaklanjuti dan menanggulangi agar tidak menimbulkan dampak lingkungan yang lebih buruk," ujarnya.

DLH Kabupaten Cirebon memastikan akan melanjutkan investigasi secara menyeluruh, termasuk kemungkinan pelanggaran lingkungan oleh pihak tertentu. Masyarakat pun diimbau untuk segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan di sekitar aliran sungai.




(dir/dir)


Hide Ads