Kemenhub Bicara soal Tantangan Pembangunan Kawasan Rebana

detikcom Regional Summit

Kemenhub Bicara soal Tantangan Pembangunan Kawasan Rebana

Rifat Alhamidi - detikJabar
Senin, 19 Mei 2025 15:54 WIB
Sekretariat Jenderal Kemenhub Antoni Arif Priadi
Sekretariat Jenderal Kemenhub Antoni Arif Priadi (Foto: Rindy Nurjanah/detikJabar)
Majalengka -

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Rebana telah diproyeksikan menjadi kawasan terpadu yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat (Jabar). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun membeberkan sejumlah tantangan bagaimana nanti kawasan ini bisa dijalankan.

Dalam paparannya di forum detikcom Regional Summit 2025, Sekretariat Jenderal Kemenhub Antoni Arif Priadi mengatakan bahwa Kawasan Rebana ke depannya harus mencontoh kasus di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tanjung Priok memang menjadi pelabuhan terbesar di Indonesia, tapi tidak mampu mendukung kawasan industri di sekitarnya.

"Semua harusnya mencontoh kasus di Tanjung Priok, pelabuhannya besar tapi daya dukung industri tidak cukup. Karena industri harusnya dibangun di dekat akses pelabuhan, karena harus ada gudang dan sebagainya," kata Arif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain soal masalah pelabuhan, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati juga punya masalah yang harus dihadapi. Sebab kata Arif, konsep membangun pelabuhan dan bandara jauh berbeda dengan membangun akses infrastruktur lain seperti jalan tol.

"Konsep membangun pelabuhan dan bandara itu konsepnya seperti memindahkan ratu lebah. Untuk Patimban, secara program itu akan diselesaikan tahun 2025. Hari ini pelabuhannya belum selesai, tapi sudah dioperasikan. Kendaraan yang diangkut dari Patimban itu melebihi target yaitu 223 ribu setahun," ucapnya.

ADVERTISEMENT

detikcom Regional Summit 2025 digelar hari ini, Senin (19/5/2025), di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati, Majalengka. Acara ini secara khusus membedah masa depan kawasan Rebana yang disebut-sebut bakal menjadi pusat pertumbuhan dan investasi baru di Jawa Barat.

Mengusung tema "Investasi dan Pengembangan Berkelanjutan di Jantung Jawa Barat", forum ini menghadirkan sejumlah tokoh penting dari pemerintah pusat dan daerah.

Di antara pembicara utama adalah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Sekjen Kementerian Perhubungan Antoni Arif Priadi, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Dedi Latip serta Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dengan moderator pimpinan redaksi detikcom Alfito Deannova Gintings.

Tujuh kepala daerah dari kawasan Rebana juga turut hadir, yakni Wali Kota Cirebon Effendi Edo, Bupati Majalengka Eman Suherman, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar, Bupati Indramayu Lucky Hakim, Bupati Subang Reynaldy Putra Andita, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Budiman.

Acara ini terselenggara berkat dukungan sejumlah pihak, termasuk PT Pertamina (Persero), Patimban Industrial Estate a Barito Pacific Company, dan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat.




(ral/dir)


Hide Ads