.webp)
Nasib memilukan menimpa seorang anak berusia 12 tahun di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Ia mengalami luka bakar hampir di seluruh tubuhnya setelah disiram cairan alkohol dan kemudian tersambar api.
Menurut bibi korban, Inka, insiden tragis ini terjadi pada Minggu (6/5) sore saat korban tengah bermain bersama dengan beberapa orang temannya.
"Waktu itu dia lagi main bareng teman-temannya. Tiba-tiba ada salah satu temannya yang menyiramkan cairan alkohol ke tubuhnya. Kebetulan saat itu ada yang sedang bermain api, jadi langsung menyambar ke badan," ungkap Inka kepada detikJabar, Selasa (8/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inka mengatakan, akibat kobaran api yang membakar tubuhnya, korban pun mengerang kesakitan dan berusaha memadamkannya dengan cara berguling-guling.
"Kalau kata anaknya (korban), dia itu sampai teriak-teriak dan guling-guling. Habis itu dia langsung lari pulang ke rumah. Sampai di rumah, posisi baju itu sudah habis, sudah berasap," terang Inka.
Inka menyebut, akibat kejadian itu korban mengalami luka bakar hampir di seluruh tubuhnya. Saat ini, korban masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Cirebon.
"Luka bakarnya sekitar 85 persen. Sekarang korbannya masih dalam perawatan di rumah sakit," ucap Inka.
Lebih lanjut, Inka mengatakan bahwa pihak keluarga korban telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian setempat.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Fajri Ameli Putra, membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan terkait kejadian yang menimpa korban.
Fajri menjelaskan bahwa korban dalam kejadian ini merupakan bocah laki-laki usia 12 tahun berinisial KY.
"Jadi tadi siang orang tua dari anak korban sudah datang dan membuat laporan resmi. Korban berinisial KY," ucap Fajri.
Saat ini, Fajri menyatakan belum bisa memaparkan kronologi lengkap dalam kejadian tersebut. Polisi masih terus menggali informasi dari sejumlah saksi.
"Untuk kronologi secara detailnya belum bisa kami sampaikan. Dan kita juga belum bisa memastikan, apakah ada kesengajaan atau kelalaian. Nanti perkembangannya akan kita sampaikan," kata dia.
(dir/dir)
