Harapan Ratih Ratnasari (27) warga Cidolog, Kabupaten Sukabumi untuk merayakan Lebaran bersama keluarga dengan penuh suka cita harus sirna. Tabungan lebaran yang dikumpulkan selama hampir setahun justru raib tanpa kejelasan. Ia dan keluarganya menjadi korban penipuan berkedok tabungan hari raya (tahara).
"Awalnya saya cuma ikut nabung sebagai member biasa. Tapi terus ditawarin jadi agen, akhirnya saya ajak mama, saudara, kita nabung bareng-bareng," cerita Ratih saat ditemui, Selasa (8/4/2025).
Ratih dan keluarganya bukan satu-satunya korban. Ada sekitar belasan agen dan 300-an orang anggota, termasuk lima anggota keluarganya sendiri yang turut menabung melalui skema yang dijalankan oleh DS, seseorang yang kini diduga membawa kabur seluruh dana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perjuangan kita kan kerja di warung, ada juga yang kerja di pabrik. Nabung sebisanya, uang itu buat beli sembako, mudik, baju anak-anak. Sekarang semua lenyap," ujarnya lirih.
Total kerugian yang dialami Ratih sebagai agen mencapai Rp58 juta. Dari jumlah tersebut, ia baru mampu mengganti sekitar Rp10 jutaan kepada para anggota atau hanya 25 persen dari total tabungan. Untuk itu, ia sampai menjual barang pribadi, termasuk sepeda motor, demi menunjukkan itikad baik.
"Saya kerja di warung. Ini uang bukan uang saya sendiri, tapi hasil kerja keras orang-orang. Ada yang minta ganti rugi, terutama yang dari pabrik. Saya sampai jual motor. Kalau keluarga mah ya... ikhlas enggak ikhlas, harus diikhlasin," tuturnya.
Akibat kejadian ini, suasana Lebaran bagi keluarga Ratih jauh dari kata meriah. Tak ada baju baru untuk anak-anak, dan semua rencana dibatalkan.
"Baju Lebaran enggak kebeli. Alhamdulillah, seadanya aja," ucapnya pasrah.
Sebagian besar anggota yang tertipu berasal dari Jampang, Cidolog, dan Cianjur. Mereka ikut karena percaya, rata-rata hanya diajak dari lingkungan yang sudah dikenal. Kini, Ratih hanya berharap agar pelaku bisa segera ditangkap dan dana miliaran milik ratusan warga bisa kembali.
Sementara itu, pihak kepolisian masih memburu terduga pelaku penipuan berkedok tabungan hari raya. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Polisi meminta warga yang merasa menjadi korban untuk segera melapor guna mempercepat proses hukum.
"Kami telah menerima sejumlah laporan dan sedang melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Tatang Mulyana.
(yum/yum)