Masalah Banjir yang Tak Kunjung Usai di Cirebon Akibat Drainase Buruk

Masalah Banjir yang Tak Kunjung Usai di Cirebon Akibat Drainase Buruk

Fahmi Labibinajib - detikJabar
Senin, 10 Feb 2025 22:15 WIB
Banjir di Kota Cirebon, Jumat (17/1/2025) malam.
Ppotret banjir di Kota Cirebon pada Jumat, 17 Januari 2025. (Foto: Devteo Mahardika/detikJabar)
Cirebon -

Banjir masih jadi pekerjaan rumah (PR) bagi di Kota Cirebon. Banjir telah melanda empat kecamatan dan sembilan kelurahan pada awal 2025. Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Rachman Hidayat memaparkan ada beberapa penyebab banjir sulit diatasi.

Drainase yang banyak tertutup bangunan di atasnya menjadi salah satu penyebabnya. Hal ini, lanjut Rachman, membuat banyak drainase di Kota Cirebon tidak berfungsi secara maksimal. Tidak adanya aliran menuju drainase, membuat air mengalir dan menggenang di jalanan, dan akhirnya mengakibatkan banjir.

"Pernah sudah kita buatkan drainase, tapi malah ditutup oleh warga dengan alasan akses masuk, seperti saluran drainase di Jalan Ciremai Raya yang beberapa waktu lalu kita normalisasi, penuh dengan sedimen tanah, dan tertutup pelat beton untuk akses masuk air, tanpa disiapkan lubang inlet untuk air masuk ke drainase," tutur Rachman, Senin (10/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya di atas drainase, banyak juga bangunan yang berdiri di sekitar bibir sungai di Kota Cirebon. Menurut Rachman, banyaknya bangunan di bibir sungai membuat proses normalisasi atau pengangkatan sedimen di sungai yang dilakukan dengan alat berat menjadi sulit dilaksanakan. Karena terhalang adanya bangunan di sekitar sungai.

"Kalau kita mau normalisasi sungai kan di sepanjang sungai banyak bangunan, akhirnya kan alat berat susah masuk, coba saja cek di lapangan keliling, nanti bisa menilai sendiri, kayak di (sungai) Kriyan tuh," tutur Rachman.

ADVERTISEMENT

Rachman mengatakan penataan drainase dan pembuatan kolam retensi sangat diperlukan untuk mengatasi banjir. Ia juga mengingatkan, agar masyarakat ikut menjaga saluran drainase dengan tidak menutup saluran air, mendirikan bangunan, tidak membuang sampah ke dalam drainase, serta menyediakan halaman terbuka di setiap rumah sebagai tempat penyerapan air. Menurut Rachman, dibutuhkan kolaborasi berbagai macam pihak agar bisa mengatasi permasalahan banjir di Kota Cirebon.

"Oleh karena itu sekali lagi, kami sangat berharap dukungan dari semua pihak dalam rangka menyelesaikan persoalan banjir di Kota Cirebon," pungkas Rachman.




(sud/sud)


Hide Ads