Tiga Kelas di MAN 2 Majalengka Rusak Diterjang Banjir

Tiga Kelas di MAN 2 Majalengka Rusak Diterjang Banjir

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Senin, 10 Feb 2025 07:25 WIB
3 ruang kelas di MAN 2 Majalengka yang jebol akibat banjir.
3 ruang kelas di MAN 2 Majalengka yang jebol akibat banjir. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Banjir melanda Desa Cisetu dan Cipinang, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Minggu (9/2/2025). Peristiwa ini dipicu hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 13.00 WIB hingga 20.00 WIB. Akibat hujan deras, air menggenangi kawasan sekitar, termasuk sekolah MAN 2 Majalengka. Sekolah tersebut mengalami kerusakan parah.

Menurut penuturan Kepala MAN 2 Majalengka Yayan Ristaman Jaya, banjir memasuki kawasan sekolah terjadi pada malam hari sekitar pukul 19.00 WIB. "Kejadiannya ini saat hujan lebat. Debit air di sungai (parit) di pinggir jalan itu meluap. Jadi saking besarnya, kemudian meluap ke sini," kata Yayan saat diwawancarai detikJabar.

Akibat dari peristiwa ini, tiga ruang kelas mengalami kerusakan serius. Dinding kelas yang dihantam oleh aliran air membuat ruangan tersebut jebol hingga tidak bisa digunakan untuk sementara waktu. "Ada tiga kelas (rusak hingga jebol). (Kejadian jebol) sekitar jam 7 malam," ujar dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerugian materiel ditaksir mencapai sekitar Rp300-600 juta, mengingat kerusakan pada fasilitas dan perabotan di dalam kelas. Meski demikian, pihak sekolah memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar tidak akan terganggu dalam waktu lama.

"Kita harus bersihkan besok. Mudah-mudahan 2 hari selesai. Nah, nanti hari Rabu, Kamis sudah normal. Karena yang 3 kelas ini kita pindahkan ke kelas yang kosong. Kebetulan ada tiga kelas kosong. Insyaallah (kegiatan belajar mengajar) tidak terganggu," jelas dia.

ADVERTISEMENT

Selain ruang kelas, banjir juga merendam beberapa fasilitas lain di sekolah, termasuk musala dan lapangan olahraga. Beberapa kelas lainnya turut tergenang air. Dalam menghadapi kejadian ini, pihak sekolah berharap agar penanganan air di sekitar jalan raya segera diperbaiki untuk mencegah terulangnya bencana serupa di kemudian hari.

"Saya berharap semua pihak sama ikut memikirkan kejadian ini ya. Terutama jangan sampai terulang lagi. Artinya penanganan air dari jalan itu harus betul-betul diperhatikan, karena posisi sekolah kita itu kan lebih rendah dibanding jalan. Kalau penanganan air di jalan itu nggak ditangani dengan baik, ya kita khawatir terus ngalir ke sini, takut terulang lagi," katanya.

Dari pantauan detikJabar, banjir juga terjadi di Desa Cisetu, Rajagaluh, Majalengka. Banjir menggenangi pemukiman warga hampir 1 meter. Kepala Dusun Mayasari, Yosi Permana mengatakan, banjir ini telah merendam sekitar 15 rumah warga. Peristiwa banjir juga baru pertama kali terjadi di wilayahnya.

"Pemicunya satu intensitas hujan sangat tinggi. Yang kedua di arah bendungan hujan duluan, terus di sini ada pohon yang menghadang di jembatan, jadinya meluap ke perkampungan. Iya, baru pertama kali banjirnya seperti ini," ujar Yosi.

(iqk/iqk)


Hide Ads