Seorang siswi SMK di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat nekat menceburkan diri ke Sungai Cimanuk dari Jembatan Merah Widasari-Jatibarang, Kamis (6/2/2025). Beruntung aksi percobaan bunuh diri itu diketahui warga dan langsung menolong siswi tersebut.
Aksi nekat yang dilakukan siswi SMK sontak mengundang perhatian warga. Bahkan ramai menjadi perbincangan di media sosial Facebook.
Kapolsek Jatibarang Kompol Darli membenarkan, adanya peristiwa percobaan bunuh diri tersebut. Belakangan diketahui siswi SMK itu berinisial GN (15) pelajar kelas X jurusan teknik elektronik industri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar, sekira jam 12.00 WIB di Jembatan Merah, Sungai Cimanuk, Desa Widasari, Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu telah terjadi peristiwa percobaan bunuh diri," kata Darli saat dihubungi detikJabar.
Mulanya, korban yang datang dengan mengendarai sepeda motor matic warna hitam ungu datang dari arah Widasari menuju Jatibarang. Setibanya di jembatan perbatasan, korban menepi dan berhenti. Ia pun langsung turun dari sepeda motornya langsung menaiki kerangka besi jembatan hingga menceburkan diri ke Sungai Cimanuk.
"Korban berhenti dan turun dari sepeda motor di pinggir kiri jembatan kemudian langsung naik ke kerangka besi jembatan dan turun ke bawah lalu GN menceburkan diri ke sungai Cimanuk," terang Darli.
Beruntung, aksi nekat GN dilihat oleh pengendara mobil yang melintasi jembatan tersebut. Saksi sempat berteriak meminta tolong sesaat sebelum GN menceburkan diri.
Teriakan saksi pun terdengar oleh salah seorang warga yang sedang memancing di Sungai. Korban akhirnya berhasil diselamatkan oleh sejumlah warga. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Saksi Gofur langsung menolong dan menyelamatkan anak tersebut yang sudah dalam keadaan lemas, kemudian korban anak dibawa ke rumah sakit ZAM-ZAM Jatibarang" ujarnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas tidak menemukan adanya tanda kekerasan di tubuh korban. Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki motif percobaan bunuh diri yang dilakukan GN.
"Korban sudah sadar tapi belum bisa dimintai keterangan. Masih (motif) kami selidiki," katanya.
Informasinya, GN merupakan siswi SMK asal Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu. Ia diketahui tinggal bersama neneknya.
Sementara orang tua GN diketahui telah berpisah. Ibu kandungnya kini sedang bekerja di Taiwan sebagai Pekerja Migran Indonesia. Sedangkan ayah kandungnya kini telah berumah tangga lagi.
(mso/mso)