Rupang Pengawal Dewa Perang Itu Akhirnya Kembali Pulang

Round-up

Rupang Pengawal Dewa Perang Itu Akhirnya Kembali Pulang

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 25 Jan 2025 10:30 WIB
Rupang di Vihara Dewi Welas Asih yang hilang
Rupang di Vihara Dewi Welas Asih yang hilang (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Cirebon -

Insiden mengejutkan terjadi di Vihara Dewi Welas Asih Cirebon pada Minggu (12/1/2025) malam. Bagaimana tidak, dua rupang di tempat yang disucikan Umat Tionghoa itu malah hilang entah ke mana.

Berdasarkan penelusuran, kedua rupang itu dipastikan hilang karena dicuri. Dalam rekaman CCTV, kemudian terlihat dua wanita dan seorang laki-laki yang merupakan dalang aksi pencurian ini.

Padahal, kedua rupang yang belakangan diketahui adalah Guan Ping dan Zhou Cang itu amat disucikan. Keduanya merupakan pengawal dari dewa perang, Kwan Kong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rupang Ditemukan di Pekalongan

Setelah polisi turun tangan, pelakunya akhirnya bisa diamankan di Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng). Kedua rupang itu pun pada Jumat (24/1/2025) sudah kembali ke tempat asalnya di Vihara Dewi Welas Asih Cirebon.

Prosesi serah terima kedua rupang itu disambut dengan ritual khusus yang dilakukan para pengurus vihara. Rapalan doa terus diucapkan dan suara tabuhan beduk terus menggema saat kedua rupang itu tiba dan dikembalikan ke altar.

ADVERTISEMENT
Dua rupang di Vihara Dewi Welas Asih yang sempat hilang dicuriDua rupang di Vihara Dewi Welas Asih yang sempat hilang dicuri Foto: Ony Syahroni/detikJabar

Dalam prosesi pengembalian kedua rupang itu, terlihat ada beberapa umat di Vihara Dewi Welas Asih yang histeris. Mereka tak kuasa menahan tangis saat kedua rupang yang sempat hilang akhirnya kembali.

Pelaku Ingin Cari Berkah

Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar mengungkap ketiga pelaku itu masing-masing adalah wanita berinisial M (83), wanita berinisial E (33), dan pria berinisial A (45). Menurut Eko, antara pelaku A dan E merupakan sepasang suami-istri.

Ironisnya, motif di balik pencurian ini ternyata mereka ingin mencari keberkahaan dari dua rupang pengawal dewa perang. Saat ditemukan, rupang itu pun disimpan pelaku di altar tempat sembahyang.

"Motif dari pelaku ini sebetulnya bukan untuk dijual, tapi ini karena keyakinan dari ketiga pelaku untuk mendapatkan keberkahan. Karena ketiga pelaku juga beragam Buddhis," kata Eko.

"Saat ditemukan di kediamannya di Pekalongan, untuk patung dewa yang dicuri itu diletakkan di altar sembahyang. Jadi memang untuk sarana dari pelaku ini untuk sembahyang," kata dia menambahkan.

Yang lebih ironisnya lagi, ketiga pelaku notabene meruapak masyarakat yang hidup berkecukupan. Bahkan, salah satu pelaku berinisial A diketahui berprofesi sebagai dokter.

"Profesinya yang perempuan berinisial E ini ibu rumah tangga, sedangkan suaminya berinisial A berprofesi sebagai dokter. Jadi kalau dari sisi ekonomi bukan orang yang membutuhkan atau orang yang kesulitan dalam hal ekonomi," kata Eko.

Berakhir Damai

Kasus itu pun kemudian berakhir damai. Wakil Ketua Vihara Dewi Welas Asih, Yanto mengungkapkan alasan mengapa pihaknya memilih menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan.

"Kita sebagai pengurus vihara mengucapkan terimakasih kepada jajaran Polres Cirebon Kota yang telah bekerja keras sampai bisa menemukan kembali (dua rupang)," kata Yanto.

"Kita sebagai manusia harus saling memaafkan. Karena itu mencuri bukan untuk dijual. Jadi untuk ritual dia sendiri," ucapnya menambahkan.

Untuk itu, kata dia, pihaknya pun memilih untuk memaafkan para pelaku yang nekat mencuri dua rupang di Vihara Dewi Welas Asih. "Ya kita maafkan. (Diselesaikan) secara kekeluargaan," ucap dia.

Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengapresiasi jajaran Polres Cirebon Kota yang telah berhasil mengungkap kasus pencurian dua rupang di Vihara Dewi Welas Asih. Agus mengatakan, kembalinya dua rupang yang sempat dicuri itu merupakan sebuah kado istimewa bagi umat di Vihara Dewi Welas Asih menjelang perayaan Imlek.

"Ini merupakan hasil kerja keras dari Pak Kapolres Cirebon Kota bersama jajaran yang dalam waktu 10 hari dengan bukti-bukti yang ada di lapangan, akhirnya bisa menemukan dan mengembalikan rupang dewa yang dicuri," kata Agus.

"Ini merupakan kado untuk teman-teman yang akan merayakan Imlek. Mudah-mudahan ada sebuah keberkahan dari peristiwa ini," pungkasnya.

(ral/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads