Merawat Tradisi Jelang Imlek Ala Vihara Dewi Welas Asih Cirebon

Merawat Tradisi Jelang Imlek Ala Vihara Dewi Welas Asih Cirebon

Ony Syahroni - detikJabar
Sabtu, 25 Jan 2025 06:30 WIB
Bersih-bersih rupang di Vihara Dewi Welas Asih jelang Imlek
Bersih-bersih rupang di Vihara Dewi Welas Asih jelang Imlek (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Cirebon -

Vihara Dewi Welas Asih Cirebon mulai bersiap menyambut kemeriahan perayaan Imlek. Berbagai kegiatan tradisi pun mulai dilakukan oleh para pengurus vihara.

Pada Jumat (24/1/2025), para pengurus Vihara Dewi Welas Asih Cirebon terlihat mulai sibuk membersihkan altar dan rupang atau patung dewa yang ada di vihara tersebut.

Bersih-bersih altar dan rupang dewa di Vihara Dewi Welas Asih ini telah menjadi tradisi tahunan bagi masyarakat Tionghoa setiap menjelang perayaan Imlek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikJabar berkesempatan berbincang-bincang dengan salah satu pengurus Vihara Dewi Welas Asih Cirebon, Yulia. Ia pun menjelas tentang tradisi bersih-bersih altar dan rupang dewa setiap menjelang perayaan Imlek.

"Bersih altar dan bersih rupang menjelang Imlek ini sudah ditentukan setahun sekali," kata Yulia saat ditemui di Vihara Dewi Welas Asih Cirebon, Jumat (24/12025).

ADVERTISEMENT

Menurut Yulia, bersih-bersih altar dan rupang di Vihara Dewi Welas Asih ini diawali dengan ritual sembahyang yang dilakukan dua hari sebelumnya.

"Dua hari yang lalu kami sudah melakukan sembahyang pelepasan. Nanti setelah Imlek hari ke empat kita menyambut kembali kehadiran para dewa," kata Yulia.

Bersih-bersih rupang di Vihara Dewi Welas Asih jelang ImlekBersih-bersih rupang di Vihara Dewi Welas Asih jelang Imlek Foto: Ony Syahroni/detikJabar

Saat melakukan bersih-bersih altar dan rupang dewa, ada beberapa proses yang dilakukan. Sebagian pengurus ada yang menurunkan rupang-rupang dewa dan meletakkannya di atas meja yang telah disiapkan. Mereka lalu mulai membersihkan rupang-rupang itu dari debu dengan menggunakan kuas.

Sementara itu, ada juga pengurus vihara yang sibuk menyiapkan air yang ditempatkan di dalam bak. Setidaknya ada beberapa bak berisi air yang telah dicampur kembang atau bunga.

Setelah rupang-rupang dibersihkan dari debu, proses pembersihan dilanjutkan dengan cara mengelap rupang-rupang tersebut dengan kain yang telah dibasahi air kembang.

Menurut Yulia, prosesi bersih-bersih altar dan rupang itu tidak hanya dilakukan oleh pengurus vihara. Masyarakat pun dipersilahkan jika ingin ikut melakukan bersih-bersih.

"Semua orang kita sambut dengan gembira. Ini suatu kebaikan. Dan ini prosesinya biasanya sampai sore," ucap Yulia.

Dalam menyambut perayaan Imlek kali ini, Yulia mengaku merasakan kebahagiaan tersendiri. Hal ini lantaran dua rupang yang sebelumnya sempat hilang dicuri kini telah kembali.

"Kami berbahagia sekali pada kesempatan hari ini pas kembalinya pengawal dari Kongco Kwan Kong. Beberapa waktu lalu itu diambil dan kami semua sebetulnya sangat bersedih. Tapi kemarin dinyatakan bisa kembali hari ini, semuanya berbahagia," kata Yulia.




(dir/dir)


Hide Ads