Kabel Menjuntai di Jembatan Cipager Cirebon Ancam Keselamatan Warga

Laporkeun

Kabel Menjuntai di Jembatan Cipager Cirebon Ancam Keselamatan Warga

Devteo Mahardika - detikJabar
Selasa, 24 Des 2024 05:30 WIB
Kondisi kabel yang menjuntai di jembatan Cipager Sumber, Kabupaten Cirebon
Kondisi kabel yang menjuntai di jembatan Cipager Sumber, Kabupaten Cirebon. Foto: Devteo Mahardika/detikJabar
Cirebon -

Kondisi kabel menjuntai di Jembatan Cipager, Sumber, Kabupaten Cirebon, telah berlangsung lebih dari enam bulan dan memicu kecemasan warga. Kabel-kabel tersebut hampir menghalangi jalur pejalan kaki dan pengguna motor di jembatan itu, sehingga membahayakan keselamatan.

Dari pantauan detikJabar, puluhan kabel dalam kondisi mengkhawatirkan dan sangat membahayakan bagi pengguna jalan dan pemotor yang melintas. Mengingat jembatan tersebut diperuntukkan bagi pejalan kaki dan pemotor.

Rina (39), seorang warga yang sering melintas, mengaku merasa tidak aman. "Saya takutnya kesetrum, kan bisa saja tiba-tiba kabelnya putus," ujarnya, Senin (23/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia bahkan harus berjalan dengan menunduk untuk menghindari kabel yang rendah. "Kalau mau lewat, ya mau enggak mau harus nunduk, karena kabelnya udah sampai bawah gitu," bebernya.

Hal serupa dirasakan Toni (49), seorang pengguna sepeda motor. Ia menyebut bahwa kabel tersebut terkadang menghalangi jalur motor, terutama saat angin kencang.

ADVERTISEMENT

"Kalau naik motor terus ada angin besar, kadang-kadang kabel itu suka menghalangi pengendara," katanya.

Ia berharap pihak terkait segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan dan pemotor yang melintas.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Cirebon, Iwan Santoso, menyatakan pihaknya belum dapat bertindak karena jalan tersebut berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Karena jalan itu kewenangan Provinsi Jawa Barat, jadi kita tidak bisa intervensi apapun," ungkapnya.

Namun, Iwan memastikan pihaknya akan segera menyurati UPT Bina Marga Provinsi Jawa Barat untuk meminta penanganan atas masalah tersebut.

"Kita akan langsung bersurat ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui UPT Bina Marga yang ada di sini (Cirebon)," pungkasnya.




(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads