Sejumlah perjalanan kereta mengalami keterlambatan imbas terjadinya kecelakaan yang melibatkan mobil pikap dan kereta api di Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jumat (6/12).
Manager Humas Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul mengatakan, ada tiga perjalanan kereta yang mengalami keterlambatan akibat terjadinya kecelakaan tersebut.
Rokhmad menyebut, kereta yang terlibat kecelakaan dengan mobil pikap itu adalah KA Argo Bromo Anggrek. Kecelakaan tersebut terjadi JPL 340 pada Km 216+6.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lokasi tersebut merupakan perlintasan sebidang yang tidak terjaga," kata Rokhmad dalam keterangannya, Jumat (6/12/2024).
"Akibat kejadian ini lokomotif KA Argo Bromo Anggrek mengalami kerusakan pada bagian cow hanger. Selanjutnya disiapkan Lokomotif pengganti di Stasiun Cirebon," sambung dia.
Baca juga: Jalsah Salanah Batal Digelar di Kuningan |
Selain itu, kata Rokhmad, akibat dari kejadian tersebut ada tiga perjalanan kereta api yang mengalami keterlambatan.
"KA 1 (Argo bromo Anggrek) mengalami kelambatan 32 menit. KA 89 (Mataram) mengalami kelambatan 13 menit. KA 79F (Manahan) mengalami kelambatan 9 menit," kata dia.
KAI menyampaikan permohonan maaf atas adanya kejadian tersebut. KAI mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati saat akan melintas di perlintasan sebidang.
"Atas kejadian ini, KAI menyampaikan memohon maaf kepada seluruh pelanggan akibat perjalanan KA yang mengalami gangguan. KAI menyesalkan adanya kejadian tersebut dan kembali menyampaikan imbauan kepada masyarakat yang melintas untuk meningkatkan kehati-hatian dan mematuhi rambu-rambu, petunjuk dan isyarat yang ada," ujar Rokhmad.
KAI mengimbau para pengguna jalan agar tertib dan mematuhi aturan di perlintasan sebidang sehingga ke depannya peristiwa tersebut tidak terjadi lagi karena sangat berisiko tinggi pada keselamatan.
"Dalam UU No 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 124 menyatakan kewajiban pengguna jalan yang berbunyi pada perpotongan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api," kata Rokhmad.
(yum/yum)