Pikap Hitam Vs Kereta Api di Cirebon, Satu Orang Tewas

Pikap Hitam Vs Kereta Api di Cirebon, Satu Orang Tewas

Ony Syahroni - detikJabar
Jumat, 06 Des 2024 16:45 WIB
Petugas evakuasi korban kecelakaan di Cirebon
Petugas evakuasi korban kecelakaan di Cirebon (Foto: Ony Syahroni/detikJabar).
Cirebon -

Sebuah mabil pikap berwarna hitam terlibat kecelakaan dengan kereta api di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (6/12). Akibat dari kecelakaan ini, satu orang dilaporkan meninggal dunia.

Kecelakaan maut yang melibatkan kendaraan pikap dan kereta api ini terjadi di perlintasan kereta tanpa palang pintu di Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

Pantauan detikJabar di lokasi, sejumlah petugas kepolisian masih melakukan proses evakuasi. Sementara itu, di sekitar lokasi terlihat banyak warga yang berkerumun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keterangan salah seorang warga, kecelakaan yang melibatkan mobil pikap dan kereta api itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

"Kejadiannya tadi kurang lebih sekitar jam setengah 3," kata warga tersebut saat ditemui di sekitar lokasi kejadian, Jumat (6/12/2024).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kapolsek Mundu Resor Cirebon Kota Iptu Didi Sumardi mengatakan, dalam kejadian ini ada dua orang dari mobil pikap yang menjadi korban.

Dari kedua korban tersebut, satu orang meninggal dunia. Sementara satu korban lagi polisi belum bisa memastikan kondisinya. Saat korban telah dibawa ke rumah sakit di Kota Cirebon.

"Korban dua. Yang satu sudah dibawa ke rumah sakit. Yang satunya meninggal," kata Didi Sumardi.

Didi belum bisa menjelaskan terkait kronologi dari kecelakaan tersebut maupun identitas para korban. Saat ini polisi masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi yang melihat kejadian tersebut.

"Kita masih mengumpulkan keterangan dulu," kata Didi.

Kesaksian Penjaga Perlintasan

Kecelakaan itu sempat disaksikan oleh Dani. Ia merupakan seorang warga yang sehari-harinya bekerja sebagai penjaga di perlintasan kereta tersebut.

Pria 30 tahun itu pun menceritakan detik-detik kecelakaan yang melibatkan mobil pikap berwarna hitam dan kereta api. Menurut Dani saat kejadian, ia sendiri sedang menerima nasi kota yang dibagikan oleh pengendara yang melintas di sekitar lokasi.

"Setelah saya menerima nasi box, saya tungguin dulu sebelum yang ngasih nasi itu pergi aman. Sesudah aman, saya bawa nasi ke tempat saya duduk. Baru saya lihat isinya (nasi box), saya lihat ada mobil (pikap) sudah ada di tengah-tengah rel," kata Dani.

Menurutnya, mobil pikap tersebut melaju dari arah Desa Bandengan ke arah Desa Luwung. Ketika mobil tersebut melintas di perlintasan kereta di Desa Bandengan, disaat bersamaan ada kereta api yang melaju dari arah Jawa Tengah menuju ke Cirebon.

Akibatnya, mobil pikap berwarna hitam itu pun tersambar kereta api yang melintas. Dani sendiri mengaku sempat meneriaki pengendara mobil pikap agar segera menghindar.

"Saya sempat ngingetin tapi ngga keburu. Saya sempat teriak-teriak. Saya bilang kalau maju ya maju, kalau mau mundur ya mundur. Tapi ngga keburu," kata Dani.

Dani menyebut, dalam kecelakaan itu mobil pikap sempat terseret kereta sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.

"Mobilnya sempat keseret sekitar 50 meter dari lokasi kejadian," kata dia.

Menurut Dani ada dua orang di dalam mobil pikap tersebut. Dani sendiri sempat berusaha membantu salah seorang korban yang ada di dalam mobil. Sementara satu korban lainnya terpental dari kendaraan.

"Saya sempat menyelamatkan salah satu korban yang ada di dalam mobil. Saya tarik keluar. Yang satunya terpental," kata Dani.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads