Cirebon, salah satu daerah di Jawa Barat yang kaya akan budaya menyimpan pesona tersendiri melalui berbagai bentuk kesenian. Salah satunya adalah kesenian Wayang Wong.
Kesenian yang memadukan antara permainan peran dengan alunan musik itu merupakan warisan leluhur yang sudah ada sejak lama. Hingga kini, kesenian wayang wong masih terus dilestarikan melalui sanggar-sanggar seni yang ada di daerah berjuluk 'Kota Udang'.
detikJabar berkesempatan berbincang-bincang dengan Wawan. Ia merupakan ketua sanggar seni Setiya Negara yang beralamat di Desa Suranenggala Lor, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini, melalui sanggar seni tersebut Wawan masih setia mengajarkan berbagai macam bentuk kesenian. Termasuk kesenian wayang wong.
Wawan memberi penjelasan tentang kesenian wayang wong khas Cirebon. Ia mengatakan, wayang wong merupakan bentuk kesenian yang terdiri dari pemeran dan dalang. Kemudian, dalam kesenian ini juga terdapat pemain gamelan dan sinden sebagai pengiring musik.
Sama seperti namanya, wayang wong merupakan kesenian yang dimainkan oleh orang sebagai tokoh pewayangannya. Selain itu, dalam kesenian ini juga terdapat seorang dalang yang berperan mengatur jalannya cerita.
"Dalam wayang wong ini ada pemeran, ada dalang, ada sinden dan pemain musik. Dan dari penampilan yang paling mencolok, di kita itu pakai topeng. Kemudian dalam kesenian wayang wong di kita juga pakai dalang," kata Wawan.
"Jadi ketika pertunjukan si pemeran itu tidak berdialog atau berkata-kata. Yang bercerita adalah dalang," kata dia menambahkan.
Menurut Wawan, cerita-cerita yang biasa ditampilkan dalam pertunjukkan wayang wong khas Cirebon ini antara lain adalah cerita Mahabharata dan Ramayana.
Topeng-topeng yang digunakan dalam kesenian wayang wong ini pun menyesuaikan dengan tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita yang sedang dibawakan.
"Kalau misalkan cerita yang sedang ditampilkan adalah cerita Mahabharata, maka topeng yang digunakan adalah topeng yang menampilkan tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita tersebut. Begitu pun kalau cerita yang sedang ditampilkan adalah cerita Ramayana," kata Wawan.
Ia menambahkan, yang menjadi ciri khas lain dari kesenian wayang wong khas Cirebon ini yakni hanya terdapat sedikit tarian. Dalam kesenian ini, setiap pemeran lebih banyak berfokus memainkan perannya masing-masing.
"Wayang wong di kita itu hampir tidak ada tarian. Kalau pun ada hanya sedikit," terang Wawan.
Dengan ciri khas yang dimilikinya, wayang wong asal Cirebon ini memiliki perbedaan dengan kesenian wayang orang yang ada di daerah lain. Mulai dari musik pengiring, kostum dan beberapa hal lainnya.
"Untuk wayang wong sebenarnya ngga beda jauh dengan wayang orang, baik dari Solo atau dari Jogja. Tapi kalau di kita, Cirebon khususnya, dari kostumnya beda, musiknya juga beda. Kemudian kalau di kita itu pakai topeng dan ada dalangnya," kata Wawan.
(sud/sud)