Pj Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi angkat bicara merespons kasus dugaan korupsi pembangunan Gedung Sekretariat Daerah (Setda) yang kini tengah diusut oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cirebon.
Menurut Agus, Pemkot Cirebon akan kooperatif untuk memfasilitasi proses penyidikan yang dilakukan Kejari Kota Cirebon. Terutama dalam proses pemeriksaan fisik gedung Setda Kota Cirebon yang dilakukan oleh tim Kejari Kota Cirebon.
"Hari ini sesuai dengan rencana yang sudah dibuat oleh Kejaksaan Negeri dalam rangka proses penyidikan itu memang melakukan opname fisik terhadap bangunan gedung setda dan dimulai hari ini," kata Agus Mulyadi di Kota Cirebon, Kamis (31/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini baru pertama dan memang ada dokumen yang masih diperlukan untuk melihat baik secara struktur, secara bahan, secara mekanikal elektrikal maupun juga plumbing," kata dia menambahkan.
Agus menyebut berdasarkan informasi yang ia peroleh pemeriksaan fisik gedung Setda Kota Cirebon itu akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan. "Kalau jadwal yang disampaikan oleh Pak Kajari satu minggu. Tapi itu juga kalau ada kelengkapan data yang sudah dipegang, sebagai dasar acuan untuk melihat antara rencana dan realisasi," kata Agus.
Agus mengatakan Pemkot Cirebon akan kooperatif untuk memfasilitasi proses pemeriksaan fisik gedung Setda yang dilakukan oleh tim Kejari Kota Cirebon. "Kita tunggu saja hasilnya nanti. Dan, kita akan kooperatif untuk memfasilitasi dan memberikan dukungan terhadap tim yang diturunkan oleh Kejaksaan Negeri," kata Agus.
Sekadar diketahui, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cirebon tengah mengusut dugaan korupsi pada pembangunan gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cirebon. Saat ini, kasus tersebut telah naik ke tahap penyidikan.
Pada Kamis (31/10), Kejari Kota Cirebon menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan fisik pada gedung Setda Kota Cirebon. Pemeriksaan tersebut dilakukan mulai basement hingga lantai atas gedung Setda.
"kita melaksanakan pengecekan fisik gedung Setda yang dibangun tahun 2016-2018. Untuk saat ini tim bersama pihak-pihak terkait melakukan pengecekan secara visual, mulai dari basement sampai dengan lantai atas. Nanti selanjutnya ahli bisa menentukan metode pemeriksaan fisik maupun penghitungan volume yang dilaksanakan oleh ahli konstruksi," kata Kajari Kota Cirebon, Muhammad Hamdan melalui Kasi Intel Slamet Haryadi.
Slamet mengatakan, pemeriksaan fisik gedung Setda ini merupakan rangkaian dari proses penyidikan yang dilakukan Kejari Kota Cirebon terhadap dugaan korupsi pada pembangunan gedung tersebut.
"Kita sudah sampaikan bahwa ini ada dugaan penyimpangan dalam pembangunan gedung Sekretariat Daerah Kota Cirebon. Kita lihat nanti arahnya, kalau seandainya nanti sudah lebih terang. Makanya kita melakukan penyidikan ini untuk dapat lebih terangnya permasalahan ini," kata Slamet.
"Apakah nanti ada temuan penyalahgunaan kewenangan atau perbuatan melawan hukum yang mengakibatkan potensi kerugian negara nanti akan kita dalami. Untuk tahapannya sudah penyidikan," kata dia menambahkan.
(sud/sud)