Salah satu fasilitas umum yang ada di Kota Cirebon adalah taman. Namun, beberapa taman di Kota Cirebon kondisinya cukup memprihatinkan, seperti di Taman Pajak dan Taman Patung Bima. Di sana, beberapa bagian taman terlihat rusak, kotor dan penuh vandalisme.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Pertamanan dan Pemakaman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Cirebon, Wandi Sofyan mengatakan untuk beberapa taman memang kondisinya ada yang rusak dan penuh dengan sampah. Tetapi, lanjut Wandi, khusus untuk masalah infrastruktur taman yang rusak itu bukan kewenangan dari dinas DPRKP.
"Kalau terkait infrastruktur bukan di kami, kami hanya melakukan pembersihan dan perawatan taman, lebih ke arah vegetasi," tutur Wandi, Jumat (25/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk masalah sampah yang masih banyak ditemukan di beberapa taman di Kota Cirebon. Wandi memaparkan, ada beberapa kendala dari DPRKP untuk mengatasi masalah sampah di taman dan fasilitas umum di Kota Cirebon. Menurutnya, salah satu kendalanya adalah kurangnya SDM di DPRKP.
"Taman kan yang diurusnya banyak. Tapi tenaga kita (DPRKP) kan terbatas juga, jadi mungkin terlewat juga, apalagi kita selain mengurus taman juga mengurus pemakaman. Di kita itu personel UPT cuman 60 orang, yang terbagi dalam tim, jadi fokus ke jalan-jalan protokol saja," Wandi.
Selain SDM yang kurang, menurut Wandi, kendala lainnya adalah masalah anggaran yang terbatas. Hal ini, lanjut Wandi, membuat DPRKP cukup kesulitan untuk melakukan perawatan taman.
"Kalau di kita memang ada UPT di bawah naungan kita yang tugas wewenangnya untuk mengurus taman kota, seperti pot bunga yang rusak, barangkali ada yang belum terganti, itu karena stok anggaran kita juga terbatas. Memang belum ideal kalau dari segi sarana dan prasarana dan personel," tutur Wandi.
Khusus untuk Taman Patung Bima yang tandus dan kotor. Menurut Wandi, hal tersebut merupakan kewenangan dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Cirebon. Namun, jika dibutuhkan, dari DPRKP siap membantu untuk membersihkan kawasan Bima.
"Karena kawasan Bima itu pengelolaanya ada di Dispora, dan di sana mereka punya OB dan petugas kebersihan juga, tapi kita siap membantu jika dibutuhkan, biasanya mereka meminta bantuan ke kita. Jadi pada intinya kita kerja sama," pungkas Wandi.
(sud/sud)