Pemkab Majalengka mengaku mendapat usulan agar nama stadion Warung Jambu diganti. Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi akan mempertimbangkannya.
"Jadi itu mah ada netizen yang mereka menyampaikan terkait dengan nama (stadion) warung jambu. Makanya saya bilang silahkan dilakukan dulu analisis oleh tim akademik sesuai dengan sejarah, baru nanti ditawarkan kepada warga masyarakat," kata Dedi kepada detikJabar, Rabu (23/10/2024).
Beberapa usulan muncul untuk nama stadion tersebut. Bupati ke-7 Majalengka RAA Sasrabahu adalah salah satu nama yang disodorkan. RAA Sasrabahu dinilai pantas menjadi nama stadion lantaran klub sepak bola di Majalengka terbentuk pada masa pemerintahannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara analog sudah banyak muncul nama-nama. Mulai dari nama bupati pada saat berdirinya Persima (Persatuan sepak bola Majalengka). Persima itu berdiri tahun 1915, maka nama stadion itu bagaimana kalau nama stadionnya adalah nama Bupati pada tahun 1915, itu ada masukan seperti itu," jelas Dedi.
Tak hanya nama pejabat, sejumlah nama tokoh pahlawan nasional hingga kerajaan pun diusulkan untuk nama baru stadion tersebut. Namun kendati demikian, Dedi mengaku, masih mempertimbangkannya.
"Yang kedua ada lagi bagaimana kalau namanya, nama palawan nasional yang ada di Majalengka. Ada lagi yang muncul bagaimana kalau cerita historis dari nama kerajaan," ujarnya.
"Misalnya di Majalengka itu kan ada (kerajaan) Sindangkasih, ada Talaga Manggung, ada kerajaan Rajagaluh. Yang Talaga Manggung sudah, bagaimana kalau nama Prabu dari nama-nama kerajaan itu, itu macam-macam," tambahnya.
Seperti yang diketahui, stadion yang berlokasi di Jalan Olahraga, Kelurahan Majalengka Wetan, Majalengka itu, tengah direvitalisasi. Disinggung apakah nama stadion baru akan diresemikan setelah renovasi selesai, Dedi belum bisa memastikannya.
"Oh enggak, kalau renovasinya kan bertahap Ini kan baru renovasi jogging track sama rumput. Nanti setelah itu tahun 2025 tambah lagi untuk tribun, untuk tribun barat sama penonton. Jadi kalau untuk ideal masih belum," ucapnya.
Sementara itu, penikmat sejarah sekaligus Ketua Group Madjalengka Baheula (Grumala) Nana Rohmana turut menyikapi wacana tersebut. Dia setuju dengan usulan mengganti nama stadion warung jambu.
"Setuju pisan (setuju banget)," kata Naro sapaan akrab Nana Rohmana saat diminta tanggapan soal wacana tersebut.
Baca juga: Flyover Ciroyom Bandung Akhirnya Dibuka |
Dia juga turut menyodorkan sejumlah nama yang dinilai layak untuk menggantikan nama stadion tersebut. Dia ingin nama stadion tersebut masih beririsan dengan sejarah persepakbolaan di Majalengka.
"Sebagai penggiat sejarah saya ingin ada unsur sejarah sepak bola nya. Misal Soema Atmadja, tokoh perintis Persepakbolaan Majalengka jaman kolonial Belanda," ujarnya.
Selain tokoh sepak bola di Majalengka, nama yang ideal untuk stadion tersebut juga ada dari tokoh pemuka agama. "Misalnya juga menggunakan nama Patra Jenar yang merupakan tokoh penyebar Islam sekaligus pendiri Sindangkasih abad 16," sarannya.
(mso/mso)