Pemkab Majalengka Kebut Target Produksi Padi dengan Salurkan Ragam Bantuan

Pemkab Majalengka Kebut Target Produksi Padi dengan Salurkan Ragam Bantuan

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Kamis, 17 Okt 2024 19:46 WIB
Ilustrasi padi di sawah Purwakarta
Ilustrasi (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar).
Majalengka -

Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi mengklaim produktivitas lahan pertanian di daerahnya sudah cukup bagus. Hingga Oktober 2024, dia mencatat, produksi padi di Majalengka telah mencapai 134 ribu ton. Dengan demikian, target Majalengka di sektor pertanian pada tahun ini akan segera tercapai.

"Target tahunan di Majalengka itu sebesar 162 ribu ton. Dengan satu kali panen tersisa, kami yakin target tersebut bisa tercapai sebelum akhir tahun," kata Dedi kepada wartawan, Kamis (17/10/2024).

Dedi yakin target tersebut bakal tercapai. Pasalnya salah satu wilayah di Majalengka ada yang panen hingga mencapai 7 ton per hektare.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih ada waktu, jadi kami upayakan agar produksi padi ini bisa meningkat atau bahkan melampaui target yang ditetapkan," ujarnya.

Dalam rangka mengejar target tersebut, Dedi telah mengintruksikan Dinas terkait untuk memberikan dukungan kepada para petani di daerahnya. Penyaluran bantuan pompanisasi, peralatan pertanian, hingga distribusi bibit padi gratis adalah salah satu upaya Pemkab Majalengka untuk mendukung produktivitas sektor pertanian.

ADVERTISEMENT

"Bantuan semacam ini, merupakan upaya kami dalam menjaga lahan sawah tetap produktif," ucapnya.

Khusus penyaluran bantuan pompanisasi, Pemkab Majalengka sudah menyalurkan sebanyak 107 unit mesin pompa air kepada kelompok tani di 'Kota Angin'. Program itu dicanangkan untuk mengoptimalkan pengairan ke lahan pertanian.

"Berdasarkan pendataan terakhir, Pemkab Majalengka mencatat terdapat 1.098 hektare lahan pertanian yang mengalami kekeringan, tetapi statusnya tidak darurat. Oleh karena itu kami menyalurkan sebanyak 107 unit mesin pompa air untuk petani," jelasnya.

Selain itu, dia menambahkan Pemkab Majalengka telah mendaftarkan lahan sawah seluas 5.035 hektare dalam program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) untuk membantu petani mengurangi risiko kerugian akibat gagal panen. Dedi menyampaikan lahan sawah yang sudah didaftarkan pada program AUTP tersebut, dimiliki oleh 6.825 petani yang tersebar di berbagai wilayah di Majalengka.

"Dengan langkah-langkah ini, produktivitas padi di Majalengka terus meningkat, sehingga target produksi dapat tercapai, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah," pungkasnya.




(mso/mso)


Hide Ads