Nyawa Calon Pengantin di Cirebon Itu Melayang Sebelum Menikah

Round-Up

Nyawa Calon Pengantin di Cirebon Itu Melayang Sebelum Menikah

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 10 Okt 2024 08:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi garis polisi. (Foto: Dok.Detikcom)
Cirebon -

Poltak Ronal Alam, seharusnya menjadi pengantin tepat hari ini, Kamis 10 Oktober 2024. Namun, pernikahan yang hendak digelar di Cirebon itu urung terjadi.

Alih-alih menjadi penganti, Poltak Ronal justru kini sudah tak ada di dunia. Poltak sudah meninggal usai tertabrak kereta api.

Poltak Ronal sendiri ditemukan tewas pada Selasa (8/10/2024) pukul 15.06 WIB. Nyawanya melayang usai tertabrak kereta di KM 213 Desa Cangkring, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikJabar mengonfirmasi kabar tentang rencana pernikahan Poltak Ronal kepada perangkat desa setempat. Mandor Desa Weru Kidul Bahrudin membenarkan kabar tewasnya Poltak Ronal.

Bahrudin menyebut Poltak Ronal telah mengajukan surat pengantar nikah pada pertengahan Agustus 2024. "Sebenarnya korban itu mau nikah tanggal 10 Oktober, soalnya udah ngurusin andon (surat pengantar) nikah bulan Agustus yang lalu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ia mengaku kurang begitu mengenali kepribadian korban karena merupakan warga baru di Desa Weru Kidul. Pemuda 25 tahun itu belum lama tinggal di perumahan Taman Weru Permai.

"Jadi sebelumnya korban ini adalah warga Desa Dawuan dan memang belum lama pindah ke sini tinggal di perumahan Taman Weru Permai," bebernya.

Korban diketahui sebagai yatim piatu, dimana ibu kandung korban sudah meninggal pada saat pandemi COVID-19. "Korban juga ditinggal dari kecil oleh ayah kandungnya," ungkapnya.

Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Rokhmad Makin Zainul menjelaskan korban tertabrak Kereta Api (KA) Blambangan relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi. Sebelum kejadian, masinis sudah membunyikan suling lokomotif, namun korban tidak menghindar.

"Masinis sudah membunyikan suling lokomotif, namun korban tidak berpindah sehingga korban tertemper dan terpental ke arah kanan," ujarnya.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi luka berat dan dinyatakan telah meninggal dunia. "Setelah Polsuska bersama pihak kepolisian menyisir lokasi kejadian dan mendapati korban mengalami luka berat dan sudah dalam kondisi meninggal dunia," pungkasnya.

Sosok Poltak Ronal

Salah satu teman korban, Anwar (29) mengatakan korban dikenal sebagai sosok laki-laki tangguh dan mandiri sejak dari kecil. Hal itu terbukti usai menyelesaikan pendidikannya, korban selalu bekerja hingga berhasil memiliki rumah di usia mudanya.

"Setahu saya memang korban ini pekerja keras, karena dari kecil memang sudah ditinggal sama bapaknya jadi mau enggak mau mandiri," bebernya.

Ia juga menyampaikan, korban senang bergaul dan selalu baik dengan teman-temannya. "Kalau nongkrong di bengkel sama saya juga dia (korban) baik, enggak suka macem-macem juga. Paling juga main game online kalau ngumpul di bengkel," terangnya.

Ia mengaku sangat terpukul usai mendengar kabar korban ditemukan tidak bernyawa setelah tertemper kereta. "Saya benar-benar laget waktu dapat kabar dari Uwanya korban," katanya.

Terlebih lagi, secara pribadi ia menerima langsung undangan dari korban karena pada 10 Oktober akan melangsungkan pernikahan dengan wanita asal Desa Gamel, Kecamatan Plered.

"Yang bikin nyesek itu korban mau nikah tanggal 10 Oktober 2024. Dia langsung yang ngasih undangan ke saya," bebernya.

(orb/orb)


Hide Ads