Museum Topeng Cirebon menjadi destinasi baru di 'Kota Udang' yang menarik untuk dikunjungi. Selain bisa melihat berbagai macam karakter topeng, di museum ini pengunjung juga bisa menambah pengetahuan tentang berbagai cerita yang biasa ditampilkan dalam pertunjukan kesenian wayang.
Cerita-cerita tersebut antara lain, yakni seperti cerita Ramayana dan Mahabharata. Di Museum Topeng Cirebon, ada berbagai informasi yang menjelaskan tentang kedua cerita tersebut. Selain itu, turut ditampilkan juga topeng yang menggambarkan tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita Ramayana dan Mahabharata.
Topeng-topeng itu tersusun rapih di dalam Museum Topeng Cirebon. Pengunjung bisa melihat secara langsung setiap karakter dari masing-masing topeng yang ada di dalam museum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Koleksi-koleksi topeng yang ada di museum ini sementara ada 132 topeng. Di sini terutama khasnya adalah Cirebon. Dan ada juga koleksi topeng dari dua cerita bersejarah dan sangat besar di Asia, yaitu cerita Ramayana dan Mahabharata," kata salah seorang guide di Museum Topeng Cirebon, Fiqqi Pujamantra, baru-baru ini.
Cerita Ramayana
Dikutip dari informasi yang ada di Museum Topeng Cirebon, epos Ramayana berasal dari India dan ceritanya terpahat di relief-relief batu di Candi Prambanan yang berasal dari abad ke-9. Ramayana sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti 'Perjalanan Rama'. Kemungkinan cerita ini sampai di Nusantara bersamaan dengan masuk dan berkembangnya agama Hindu-Buddha.
Epos Ramayana bercerita tentang kepahlawanan. Yaitu pembinasaan sosok Rahwana yang jahat oleh Rama. Masih dikutip dari sumber yang sama, di India cerita Ramayana dibagi menjadi tujuh kitab atau kanda.
Ketujuh kitab atau kanda tersebut antara lain yaitu Balakanda, Ayodhyakanda, Aranyakanda, Kiskindhakanda, Sundarakanda, Yuddhakanda dan Uttarakanda. Setiap kanda ini merepresentasikan kronologi peristiwa perjalanan Rama.
Epos Ramayana merupakan cerita yang biasa diangkat dalam pertunjukan wayang wong. Namun sebuah pertunjukan wayang wong biasanya tidak langsung menampilkan seluruh cerita Ramayana. Sebab cerita ini merupakan cerita yang cukup panjang.
Kedok atau topeng yang dipakai dalam pertunjukan wayang wong epos Ramayana merepresentasikan tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita ini. Seperti Brahmana yaitu kaum pendeta. Kemudian Wanara yakni kaum manusia kera. Selanjutnya ada juga Raksasa yaitu makhluk bertubuh besar dan berjiwa jahat. Di samping itu ada juga tokoh-tokoh pendukung lainnya.
Adapun tokoh sentral dalam cerita ini adalah Rama dari Dinasti Surya. Kemudian ada juga tokoh-tokoh lain seperti Rahwana, Indrajit, Sarpakenaka, Trimuka dan pasukan raksasa sebagai tokoh antagonis.
Cerita Ramayana yang diperankan oleh tokoh-tokoh tersebut tidak hanya bercerita tentang kepahlawanan. Melainkan juga tentang pengorbanan, kesetiaan dan membela kebenaran serta keadilan.
Cerita Mahabharata
Sama seperti Ramayana, epos Mahabharata juga berasal dari India. Cerita ini diperkirakan muncul di Nusantara bersamaan dengan masuk dan berkembangnya agama Hindu-Buddha.
Masih dikutip dari informasi yang ada di Museum Topeng Cirebon, Mahabharata ini disebut sebagai salah satu epos terpanjang di dunia.
Epos Mahabharata juga merupakan cerita yang sering diangkat dalam sebuah pertunjukan wayang wong. Epos Mahabharata bercerita tentang konflik perang antara Pandawa dan Kurawa yang merupakan keturunan dari Bharata.
Di sisi lain, Mahabharata merupakan epos yang memiliki nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya. Di antaranya seperti nilai ajaran Dharma yaitu kebenaran atau kebajikan. Kemudian Satya yaitu jujur, berpendirian teguh, bertanggungjawab, setia kepada kawan dan setia kepada janji.
Selanjutnya adalah nilai pendidikan, yaitu disiplin dan kerja keras. Ada pula nilai Yadnya yaitu korban suci dan juga keikhlasan.
Kedok atau topeng yang dipakai dalam wayang wong Mahabharata ini merepresentasikan tokoh-tokoh yang muncul dalam cerita ini.
Saat berkunjung ke Museum Topeng Cirebon, Anda bisa melihat langsung beberapa topeng yang menggambarkan tokoh-tokoh dalam epos Mahabharata. Begitu pun dengan topeng-topeng yang menggambarkan tokoh-tokoh dalam epos Ramayana.
Jam Operasional Museum Topeng Cirebon
Sebelumnya, Kabid Kebudayaan Disbudpar Kota Cirebon, Ramli mengatakan, Museum Topeng Cirebon dibuka untuk umum. Tidak ada pungutan biaya bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke Museum Topeng Cirebon alias gratis.
"Museum ini dibuka untuk umum dan sementara ini tidak ada biaya tiket masuk. Gratis," kata Ramli.
Adapun untuk jam operasionalnya, Museum Topeng Cirebon buka mulai dari Senin-Jumat. Museum ini dibuka mulai dari pukul 09.00 WIB-15.00 WIB.
(mso/mso)