Kekeringan Mengancam Kabupaten Cirebon

Kekeringan Mengancam Kabupaten Cirebon

Devteo Mahardika - detikJabar
Kamis, 05 Sep 2024 17:46 WIB
Kondisi lahan pertanian mengalami kekeringan di Kabupaten Cirebon
Kondisi lahan pertanian mengalami kekeringan di Kabupaten Cirebon (Foto: Devteo Mahardika/detikJabar).
Cirebon -

Ribuan hektare lahan pertanian dilanda kekeringan parah setelah kemarau panjang yang melanda kawasan Kabupaten Cirebon. Situasi ini memicu kekhawatiran insiden kebakaran lahan terutama dengan potensi dampak yang semakin meluas.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya mengungkapkan, bahwa total potensi lahan yang terdampak kekeringan mencapai 1.700 hektare. "Saat ini, sekitar 488 hektare sudah mengalami kekeringan, dan kami telah mengintervensi sekitar 187 hektare di antaranya dengan metode pompanisasi," jelasnya, Kamis (5/9/2024).

Namun, kekeringan bukan satu-satunya ancaman yang dihadapi Cirebon. Jumlah kebakaran lahan di daerah tersebut terus meningkat seiring berlanjutnya musim kemarau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada bulan Juni, kami mencatat lima kejadian kebakaran, kemudian meningkat menjadi 13 kejadian di bulan Juli, dan saat ini ada 44 kebakaran," tambah Wahyu.

Meski demikian, petugas pemadam kebakaran (damkar) telah bekerja keras untuk mengendalikan situasi agar tidak meluas lebih jauh.

ADVERTISEMENT

"Petugas damkar kami mampu mengatasi kebakaran-kebakaran ini sehingga tidak menyebar lebih luas," katanya.

Selain upaya pemadaman kebakaran, Pemerintah Kabupaten Cirebon juga mengantisipasi kekurangan air bersih bagi masyarakat.

"Kami berkoordinasi dengan pihak provinsi, memperkirakan bahwa musim hujan kemungkinan akan berlangsung lebih lama. Namun, Cirebon termasuk salah satu daerah di Jawa Barat yang mengalami kekeringan terpanjang," ungkapnya.

Menghadapi kondisi ini, pemerintah tetap waspada dan telah mengalokasikan anggaran khusus di seluruh perangkat daerah untuk penanganan bencana kekeringan. "Saat ini, kita masih dalam status siaga dan belum masuk ke tahap tanggap darurat," pungkasnya.

Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat telah merilis data kekeringan. Sebanyak 12 daerah mengalami kekeringan dengan status siaga darurat, dan satu daerah berstatus tanggap darurat kekeringan.

Ke-12 daerah itu ialah Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kota Bekasi, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten Ciamis, Kota Depok, Kota Cirebon, dan Kabupaten Garut. Kabupaten Bekasi jadi satu-satunya yang berstatus tanggap darurat kekeringan.




(mso/mso)


Hide Ads