Di Cirebon ada salah satu kreasi tari tradisional untuk upcara penyambutan yang bernama papag pada bala rempag sedulur Cirebon. Saeful Anam, seniman sekaligus koreografer tari papag pada bala rempag mengaku sengaja membuat tari kreasi baru khusus untuk momen pendaftaran Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon.
"Ini khusus buat KPU, tapi sebenarnya bahanya mah sudah ada sejak dulu untuk penyambutan pengantin, cuman untuk temanya memang bisa kita cocokan, namanya tari kreasi tradisi," tutur Saeful, Kamis (29/8/2024).
Menurut Saeful, nama papag pada bala sendiri memiliki makna bersama-sama bertemu. "Papag pada bala memiliki arti bertemu semuanya, kita bersama-sama bertemu, bermusyawarah, semuanya bersaudara, berkeluarga dan jangan sampai pecah," tutur Saeful.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saiful memaparkan tari papag pada bala bisa dimainkan oleh laki-laki dan perempuan dengan jumlah penari empat sampai tujuh orang. Kemudian diiringi musik gamelan dan membawa mangkuk yang berisi bunga.
"Nama judul lagu gamelamya itu dulur sama monggang, instrumennya menenangkan dan mendamaikan khas budaya Cirebon. Bunganya melambangkan keharuman dan ketenangan bagi siapa saja yang datang," tutur Saeful.
Untuk gerakan tarinya sendiri, menurut Saeful cenderung kalem dan santai. "Untuk gerakannya dinamis, tidak arogan dan cenderung bersahabat, ramah, karena ini tari menyambung persahabatan," tutur Saeful.
Gerakan tari yang dinamis, lentur dan santai, menurut Saeful, sesuai dengan makna yang ingin disampaikan dari tari papag pada bala sendiri, yakni merajut persaudaraan dan solidaritas. "Tarinya menceritakan keramahtamahan masyarakat, pakaian yang digunakan juga pakaian yang menunjukkan masyarakat Cirebon, seperti batik motif Kacirebonan dan juga beskap," tuturnya.
Pada pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon, tari papag pada bala digunakan sebagai tari penyambutan untuk calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon yang daftar ke KPU. Lewat tari papag pada bala, Seaful berharap, dapat merepresentasikan Pilkada Cirebon yang damai dan tentram.
"Ini kan momennya persaingan, tapi kan untuk kemajuan Cirebon, jadi kepentingan rakyat harus yang penting, seperti kedamaian, ketentraman dan kesejahteraan harus didahulukan," pungkas Saeful.
(sud/sud)