TPA Regional Cirebon Raya Jadi Proyek Strategis Kawasan Rebana

TPA Regional Cirebon Raya Jadi Proyek Strategis Kawasan Rebana

Devteo Mahardika - detikJabar
Rabu, 28 Agu 2024 00:05 WIB
Peta kawasan industri Rebana di Jabar
Peta kawasan industri Rebana di Jabar. Foto: dok. Pemprov Jabar
Cirebon -

Guna mendukung kegiatan industri Kawasan Rebana Metropolitan Jawa Barat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon memproyeksikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional di bisa menampung hingga 80 ribu ton sampah.

Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan menyampaikan pembangunan TPA regional ini diinisiasi Pemprov Jabar. "Pembangunan TPA Regional ini merupakan bagian strategis dari pengembangan Kawasan Rebana Metropolitan, yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan dukungan penuh dari Kabupaten Cirebon," kata Iwan, Selasa (27/8/2024).

Mengusung konsep waste to energy, nantinya sampah-sampah di TPA regional ini juga akan dimanfaatkan menjadi energi alternatif. Maka dengan metode tersebut, sampah yang ditampung pada fasilitas itu tidak akan menumpuk karena diolah kembali menjadi bahan baku energi alternatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan menggunakan sistem seperti ini (waste to energy) tentunya sampah-sampah di TPA ini tidak akan menumpuk," jelasnya.

Pihaknya tetap optimis bahwa proyek ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi masyarakat, meskipun luas lahan yang tersedia mengalami penyesuaian dari 50 hektare menjadi 35 hektare.

ADVERTISEMENT

"Pembangunan TPA Regional di Kabupaten Cirebon sudah masuk tahapan pramasterplan," tuturnya.

Sementara itu Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya mengungkapkan pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan salah satu investor asing, yang tertarik untuk berinvestasi dalam pengelolaan sampah pada TPA Regional.

"Untuk mendukung ini semua, kita sekarang sedang menjajaki dengan pihak asing sebahai investor di TPA regional," paparnya.

Ia menjelaskan, investor tersebut menawarkan investasi pada pengolahan sampah dengan teknologi insinerasi tanpa memerlukan tipping fee. "Ketertarikan investor ini didorong oleh potensi keuntungan baik dari segi finansial maupun lingkungan yang dimiliki oleh TPA yang berlokasi di Desa Walahar, Cirebon," ungkapnya.

Dengan cara demikian, nantinya proses lelang investasi ini tidak akan membebani keuangan pemerintah daerah, serta pihaknya telah berkomunikasi dengan masyarakat setempat agar investasi ini dapat direalisasikan.

"Wilayah aglomerasi Cirebon Raya membutuhkan sistem pengelolaan sampah semacam ini agar penanganan terhadap sampah bisa tertangani dengan baik," pungkasnya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads