Tembakan Peringatan Bubarkan Aksi Siswa SMK Serang Sekolah di Cirebon

Tembakan Peringatan Bubarkan Aksi Siswa SMK Serang Sekolah di Cirebon

Ony Syahroni - detikJabar
Senin, 26 Agu 2024 16:03 WIB
Gabungan siswa SMK serang salah satu sekolah di Jalan Perjuangan Kota Cirebon.
Gabungan siswa SMK serang salah satu sekolah di Jalan Perjuangan Kota Cirebon. Foto: Istimewa
Cirebon -

Sekelompok siswa SMK menyerang salah satu sekolah di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon. Aksi penyerangan itu diduga dilatarbelakangi motif balas dendam.

Video yang merekam aksi penyerangan yang dilakukan sekelompok siswa itu beredar di media sosial. Dalam video berdurasi 39 detik itu, terlihat sekelompok siswa yang berlarian di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon.

Mereka berlarian ke arah gerbang masuk salah satu sekolah yang menjadi target serangan. Aksi para pelajar ini pun terbilang nekat. Pasalnya, sekolah yang menjadi target serangan mereka lokasinya tidak jauh dari kantor kepolisian, yakni Polsek Kesambi Resor Cirebon Kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak tinggal diam, petugas yang melihat kejadian itu pun langsung bergerak untuk membubarkan para pelajar yang melakukan aksi penyerangan. Dalam kejadian ini, suara letusan tembakan peringatan dari polisi pun sempat beberapa kali terdengar.

Saat dikonfirmasi, Kabag Ops Polres Cirebon Kota AKP Muhyidin membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon, Senin (26/8).

ADVERTISEMENT

Muhyidin menyebut, kelompok pelajar yang melakukan penyerangan itu merupakan gabungan dari beberapa sekolah yang ada di Kota dan Kabupaten Cirebon. Mereka secara bersama-sama melakukan aksi penyerangan ke salah satu sekolah yang ada di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon.

"(Yang melakukan penyerangan) mereka ini gabungan dari beberapa sekolah yang ada di Kota dan Kabupaten Cirebon. Total keseluruhan kurang lebih ada 100 pelajar," kata Muhyidin di Kota Cirebon, Senin (26/8/2024).

Muhyiddin juga membenarkan jika petugas sempat beberapa kali melesatkan tembakan peringatan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menghentikan aksi penyerangan yang dilakukan oleh para pelajar tersebut.

"Peringatan agar pelajar yang nyerang membubarkan diri dan menghalau agar tidak ada korban dari masing masing pihak dan masyarakat sekitar," ujar Muhyidin.

Saat ini, sejumlah siswa dari kelompok pelajar yang melakukan penyerangan telah berhasil diamankan. Berdasarkan hasil interogasi, kata Muhyiddin, aksi penyerangan tersebut dilatarbelakangi motif balas dendam.

"Dari hasil interogasi awal, mereka solidaritas. Karena beberapa hari yang lalu, ada kejadian anak dari salah satu SMK ini menjadi korban. Namun mereka belum melaporkan kepada kita, sehingga kita tidak mengetahui ada kejadian seperti itu," kata dia.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan terhadap kelompok pelajar yang melakukan aksi penyerangan ini, polisi menyatakan tidak menemukan adanya senjata tajam. Polisi juga menyatakan tidak ada korban dalam kejadian ini.

"Dari hasil pemeriksaan, tidak ada barang bukti sajam yang diamankan. Mereka kami amankan sementara untuk dilakukan pembinaan, kita data, kita panggil orang tuanya, pihak sekolahnya untuk menjamin mereka tidak mengulangi perbuatannya kembali. Dalam kejadian ini tidak ada korban," ucap Muhyidin.

(sud/sud)


Hide Ads