Bukan Tesla, Elon di Cirebon Jualan Tanaman Langka

Serba-serbi Warga

Bukan Tesla, Elon di Cirebon Jualan Tanaman Langka

Fahmi Labibinajib - detikJabar
Senin, 26 Agu 2024 07:00 WIB
Lapak batu nisan makam dan tanaman langka milik Elon dan Sobirin
rLapak batu nisan makam dan tanaman langka milik Elon dan Sobirin (Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar)
Cirebon -

Tepat di samping pintu gerbang kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kemlaten, Harjamukti, Kota Cirebon, terdapat lapak penjual batu nisan makam dan tanaman langka. Lapak tersebut dikelola oleh dua orang pensiunan ASN, bernama Elon (65) dan Sobirin (62).

Sambil duduk di bawah pohon yang rindang yang banyak tumbuh di sekitar makam. Elon bercerita, dulu sebelum pensiun ia merupakan seorang abdi negara yang bekerja sebagai petugas makam selama puluhan tahun lebih.

"Dulunya PNS sebagai penjaga makam di Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Cirebon, ada tiga puluh tahunan jadi penjaga makam di Kemlaten, terus pensiun," tutur Elon, Sabtu (24/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulanya, setelah pensiun, Elon tidak langsung menjadi penjual batu nisan, tetapi menganggur dahulu selama beberapa tahun. Kala itu, lanjut Elon, karena tidak memiliki kesibukan setelah pensiun, dirinya malah sering sakit-sakitan.

"Setelah pensiun tuh malah sering sakit-sakitan, karena nggak punya kegiatan jadi bingung mau ngapain. Tapi setelah jualan punya kesibukan, sering ketemu teman, alhamdulillah badan lebih enakan, jadi jarang sakit juga," tutur Elon.

ADVERTISEMENT

Batu nisan makam yang dijual Elon merupakan batu titipan dari perajin batu yang ada di desa Bobos, Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. Ada sekitar sembilan nisan makam yang dijual oleh Elon, dari mulai ukuran yang paling kecil sampai yang paling besar. Menurut Elon, untuk harganya sendiri berbeda-beda, tergantung ukuran nisan yang akan dibeli.

"Ada sekitar tujuh nisan sama yang kecil-kecilnya dua, untuk harganya ada yang Rp 800.000, Rp 400.000 sampai nisan yang paling kecil itu harganya Rp 350.000," tutur Elon.

Elon memaparkan, selama satu bulan berjualan, lapak batu nisannya hanya laku satu. Meski begitu, Elon tak masalah, setidaknya ia masih bisa bekerja walaupun penghasilannya tidak menentu.

"Satu bulan jualan ini baru laku satu, soalnya kan ini kita jualan buat orang mati. Tapi nggak papa, emang niatnya kan yang penting buat mengisi waktu pensiun saja," tutur Elon.

Lapak batu nisan makam dan tanaman langka milik Elon dan SobirinLapak batu nisan makam dan tanaman langka milik Elon dan Sobirin Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar

Tak hanya berjualan batu nisan, Elon juga berjualan tanaman buah langka, sama seperti batu nisan, lapak tanaman langka milik Elon, baru satu bulan buka, dan hanya laku satu tanaman selama satu bulan. Padahal, menurut Elon, tanaman yang ia jual merupakan tanaman yang jarang ditemui di Cirebon.

"Sama baru satu bulan juga, kalau tanaman saya beli sendiri terus dijual lagi, ada banyak tanaman langka kayak kepundung, kesemek, asam keranji, jadi emang jualnya yang aneh dan susah dicari tuh, harganya juga murah cuman Rp 20.000," tutur Elon.

Bagi Elon, meski tidak menguntungkan, lewat berjualan batu nisan dan tanaman langka, ia merasa lebih bahagia dalam menjalani masa pensiunnya.

"Nggak ada untungnya, ini udah satu bulan cuman laku satu, tapi nggak papa, yang penting bisa ngisi waktu pas masa pensiun saja, santai, bisa ngobrol sama teman, terus waktunya salat yah salat. Lagian juga, jualan ini mah nggak bakal membusuk," tutur Elon.

Senada dengan Elon, Sobirin yang menjadi partner Elon dalam berjualan batu nisan dan tanaman langka mengatakan, dirinya tidak masalah ketika batu nisan dan tanaman langkanya tidak laku. Menurutnya, meski tidak menguntungkan, yang terpenting ia bisa mengisi waktu luang dengan cara yang produktif.

"Betah walaupun nggak laku juga, niatnya kan bukan cari penghasilan tapi mengisi waktu luang, biar ada kerjaan sama kesibukan, kan enak biar nggak jenuh juga," pungkas Sobirin.

Bagi yang berminat untuk membeli batu nisan dan tanaman langka, bisa langsung datang ke Jalan Angkasa Raya No 1, Harjamukti, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

(yum/yum)


Hide Ads