Stadion Watubelah kini tengah dalam proses peningkatan kualitas lapangan setelah menanam rumput berstandar FIFA jenis Zoysia Japonica. Saat ini, pengerjaan top dressing atau pelapisan pasir pada rumput stadion sedang berlangsung untuk memastikan permukaan lapangan menjadi rata.
"Tujuannya agar lapangan menjadi lebih rata. Setelah top dressing, kami hanya perlu melakukan perawatan rutin dan pemupukan," ungkap Sutadi Sukarya, Pelaksana Pemeliharaan Stadion Watubelah, Rabu (7/8/2024).
Selain meratakan permukaan lapangan, top dressing juga menjaga kestabilan elevasi, derajat kemiringan, serta sirkulasi serapan air. Teknik ini juga memastikan kondisi dan lapisan struktur atas lapangan tetap dalam kondisi baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Top dressing juga berarti pemotongan rumput hingga tersisa satu sentimeter untuk memastikan pertumbuhan rumput seragam," tambah Sutadi.
Lebih lanjut, Sutadi menjelaskan bahwa lapangan di Stadion Watubelah baru selesai dibangun dan proses top dressing ini penting untuk memastikan umur rumput yang berbeda-beda akibat penanaman yang tidak serempak menjadi seragam. "Dengan top dressing, visual lapangan akan semakin indah dengan pola dan garis yang dibuat di lapangan," ujarnya.
Top dressing termasuk dalam perawatan berat yang biasanya dilakukan dua kali setahun jika lapangan rutin digunakan untuk pertandingan liga atau turnamen. Jika penggunaan lapangan jarang, cukup dilakukan sekali setahun.
"Jika rutin digunakan, top dressing dilakukan dua kali setahun. Namun, jika jarang digunakan, cukup sekali setahun," kata Sutadi.
Setelah top dressing, perawatan rutin seperti pemupukan, pencabutan rumput liar, pengukuran, dan penyiraman akan dilanjutkan seperti biasa.
![]() |
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin menuturkan, proses revitalisasi bagian dalam tepatnya di area lapang dan joging track sudah mendapatkan progres yang signifikan.
"Kalau kondisi lapangan sepak bola setelah kami ganti dengan rumput berstandar FIFA nyaris mencapai kesempurnaan, sedangkan kalau joging track sudah selesai," ungkapnya.
Meskipun demikian, pihaknya masih belum memperbolehkan penggunaan fasilitas lapang dan joging track untuk umum. Mengingat sampai sejauh ini belum terdapat regulasi yang mengatur tentang penggunaan fasilitas lapang dan joging track di bagian dalam Stadion Watubelah.
"Secara resmi kami sudah memperbolehkan bagian luar stadion dimanfaatkan untuk umum. Cuma untuk dalamnya belum bisa, karena pertama masih masa pemeliharaan, kedua belum dibuatkan regulasi penggunaannya," terangnya.
(yum/yum)