Truk Tabrak Pikap Bermuatan 12 Penumpang di Pantura, Satu Orang Tewas

Kabupaten Indramayu

Truk Tabrak Pikap Bermuatan 12 Penumpang di Pantura, Satu Orang Tewas

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Senin, 05 Agu 2024 10:28 WIB
Ilustrasi Kecelakaan
Ilustrasi kecelakaan (detikcom/Thinkstock/assistantua)
Indramayu -

Sebuah mobil pikap bermuatan 12 penumpang tertabrak truk tronton di Jalan Pantura Indramay. Satu penumpang tewas.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (4/8/2024) sekira pukul 19.15 WIB. Seperti dilihat detikJabar pada video yang beredar, sejumlah penumpang mobil pikap bernomor polisi E 8904 AU tampak berhamburan. Terdengar suara histeris anak-anak sesaat setelah mobil pikap terbalik akibat tertabrak truk tronton.

Dikonfirmasi detikJabar, Kasatlantas Polres Indramayu, AKP Enggar Jati Nugroho menjelaskan peristiwa itu terjadi di Jalur Pantura Desa Larangan, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu. Pikap yang ditumpangi belasan warga asal Desa Amis, Kecamatan Cikedung yang datang dari arah Cirebon menuju Jakarta mengambil lajur kanan untuk memutar arah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, saat hendak memutar arah, truk tronton yang juga berada di lajur yang sama tepat berada di belakang pikap. Tabrakan pun tak bisa dihindarkan.

"Membawa muatan 12 orang penumpang, duduk di depan 2 orang di bak belakang 10 orang. Datang dari arah Cirebon menuju Jakarta ketika belok kanan memutar arah telah tertabrak dari belakang oleh truk hino tronton," kata Enggar kepada detikJabar, Senin (5/8/2024).

ADVERTISEMENT

Akibatnya, selain kendaraan mengalami rusak berat. Sejumlah penumpang mobil pikap pun mengalami luka. Bahkan, satu orang diantaranya meninggal dunia.

Korban meninggal diketahui bernama Sana (65), warga Desa Amis, Kecamatan Cikedung. "1 orang penumpang meninggal dunia dan pengemudi dengan 9 orang penumpang luka serta rusaknya kedua kendaraan tersebut," jelasnya.

Dalam video beredar yang dilihat detikJabar, tampak sempat terjadi kesalahpahaman. Salah seorang sopir kabarnya nyaris dihakimi warga sesaat setelah kecelakaan tersebut.

"Nggak ada (kabar warga main hakim sendiri)," tegasnya.

Peristiwa tersebut kini masih dalam penanganan Satlantas Polres Indramayu.

(yum/yum)


Hide Ads