Musim kemarau di Kabupaten Cirebon masih terus terjadi. Hal ini membuat sejumlah petani kesulitan untuk bisa mendapatkan pasokan air untuk mengairi lahan persawahan.
Seperti yang terjadi di Kelurahan Pejambon, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Salah seorang petani, Maskud (54) mengatakan sudah satu bulan terakhir sejumlah lahan persawahan di Kelurahan Pejambon mengalami kekeringan. Hal ini mengakibatkan petani di daerah tersebut harus memundurkan masa tanam.
"Sudah satu bulan terakhir kekeringan, jadinya masa tanam mundur," kata dia kepada detikJabar, Selasa (30/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maskud mengatakan sampai pertengahan tahun 2024 ini petani baru merasakan satu kali panen akibat minimnya pasokan air.
"Tahun ini aja baru satu kali panen, sekarang juga petani disini nggak kompak soalnya buat dapatkan airnya susah," jelasnya.
Oleh karena itu, ia meminta agar pemerintah bisa turut membantu memberikan pasokan air bagi petani. "Sekarang baru ada satu mesin pompa air yang nyedot dari sungai Cipager," ungkapnya.
Ia juga meminta agar ada tambahan pompa air agar bisa menyedot air dari sungai lainnya supaya bisa mengaliri lahan persawahan di derah tersebut.
"Kami petani ingin ada perbaikan irigasi pertanian supaya sawah bisa teraliri semua," ujarnya.
Meskipun sudah ada bantuan satu unit mesin pompa air, namun hal itu dirasa kurang maksimal untuk mengaliri persawahan di Kelurahan Pejambon yang luasnya lebih dari 10 hektar.
"Satu mesin pompa air cuma buat beberapa hektar aja, jadi harus ada tambahan pompa air supaya bisa ngalirin sawah yang lainnya," ucap dia.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Alex Suheryawan menyampaikan program pompanisasi dinilai mampu meningkatkan produktivitas lahan sawah di daerah tersebut.
Menurut Alex, dari total 22 hektare lahan, saat ini 4 hektare sudah dialiri air. "Dengan pompanisasi, masa tanam dan panen bisa ditingkatkan dari sekali menjadi dua kali," katanya.
Selain itu, efisiensi juga ditingkatkan dengan mengganti bahan bakar pompa dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke gas yang lebih hemat biaya. Dari 138 unit pompa yang tersedia, 115 unit telah digunakan.
"Kami juga menerima tambahan 90 unit pompa dari Dandim, yang akan didistribusikan ke daerah yang sangat membutuhkan," tambah Alex.
"Dari data tahun sebelumnya ada 7.000 hektar sawah di Kabupaten Cirebon mengalami kekeringan," kata dia menambahkan.
(dir/dir)