Masjid Raya At-Taqwa memiliki beragam fasilitas yang bisa mengakomodir kebutuhan anak. Mulai sarana belajar hingga tempat bermain. Atas dasar itu, masjid raya yang ada di Kota Cirebon, Jawa Barat itu dinilai sebagai masjid ramah anak.
Ketua Pengurus Wilayah (PW) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Barat, KH Ahmad Shiddiq mengatakan, dengan berbagai fasilitas yang dimiliki, Masjid Raya At-Taqwa pantas dinilai sebagai masjid ramah anak.
Ahmad Shiddiq menjelaskan, selain sebagai tempat ibadah, masjid juga memiliki beberapa fungsi lain. Dalam hal ini yaitu sebagai pusat peradaban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai dengan fungsi masjid, masjid itu adalah tempat ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah. Ghairu mahdhah salah satunya adalah peradaban. Dan peradaban ini diimplementasikan dengan masjid ramah anak," kata Ahmad Shiddiq saat hadir dalam acara Deklarasi Masjid Ramah Anak di Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon, Selasa (23/7/2024).
Ahmad Shiddiq menyebut bukan hal mudah untuk menghadirkan masjid ramah anak. Sebab untuk menciptakan masjid ramah anak dibutuhkan SDM dan berbagai fasilitas yang memadai. Di Kota Cirebon, kata dia, Masjid Raya At-Taqwa merupakan masjid yang dinilai pantas disebut sebagai masjid ramah anak.
"Masjid ramah anak memang agak sulit. Sebab membutuhkan SDM dan fasilitas. Alhamdulillah (Masjid Raya At-Taqwa) saya sudah lihat sangat memadai, sangat memenuhi persyaratan sebagai masjid ramah anak," kata Ahmad Shiddiq.
"Mudah-mudahan saya berharap Masjid Raya At-Taqwa bisa menjadi role model atau percontohan, setidak-tidaknya di Jawa Barat," sambung dia.
Sementara itu, Ketua Harian At-Taqwa Center, Ahmad Yani mengatakan ada beberapa indikator mengapa Masjid Raya At-Taqwa dinilai sebagai masjid ramah anak.
Pertama, kata dia, Masjid Raya At-Taqwa memiliki SDM yang mendukung. Kemudian, masjid tersebut juga memiliki fasilitas yang disediakan untuk anak-anak. Di antaranya seperti tempat bermain, tempat belajar dan lain-lain.
"Indikator masjid ramah anak itu SDM memadai dan mindset pengelolanya terbuka untuk anak. Karena kalau tanpa ini berat. InsyaAllah mindset SDM di At-Taqwa sudah memenuhi. Kemudian adalah sarana dan prasarana. Masjid Raya At-Taqwa sudah memiliki itu, dari mulai playground hingga layanan pendidikan anak," kata Ahmad Yani.
![]() |
"Indikator berikutnya adalah pelibatan orang tua, jemaah dan dunia usaha. Artinya tidak bisa sendiri. Dan yang tak kalah penting adalah motivasi dari internal yang ada di lingkungan masjid," kata dia menambahkan.
Dengan berbagai fasilitas yang dimiliki, Ahmad Yani berharap Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon bisa menjadi tempat ibadah yang nyaman bagi masyarakat dari berbagai usia.
"Semoga anak-anak bisa dengan nyaman, aman dan tertib berada di masjid. Baik untuk ibadah maupun sambil bermain. Karena itu bagaimana masjid bisa menjadi magnet agar semua kalangan usia, baik anak-anak, remaja dan lansia nyaman," kata Ahmad Yani.
Diketahui, Masjid Raya At-Taqwa merupakan masjid di Kota Cirebon yang terdiri dari dua lantai. Masjid tersebut mampu menampung jemaah hingga 5.000 orang.
"Secara keseluruhan Masjid Raya At-Taqwa itu bisa menampung 5.000 jemaah," kata Ahmad Yani.
(dir/dir)