Melihat Peringatan Hari Lahir Ratu Belanda di Cirebon di Era Kolonial

Lorong Waktu

Melihat Peringatan Hari Lahir Ratu Belanda di Cirebon di Era Kolonial

Fahmi Labibinajib - detikJabar
Rabu, 17 Jul 2024 13:30 WIB
Peringatan hari lahir Ratu Belanda di Cirebon
Peringatan hari lahir Ratu Belanda di Cirebon (Foto: Istimewa)
Cirebon -

Pada masa penjajahan ada satu perayaan yang rutin dilakukan pemerintah Hindia-Belanda di Cirebon. Perayaan tersebut yakni memperingati hari lahir Ratu Belanda, Ratu Wilhelmina Pauline Marie van Orange Nassau.

Menurut pegiat sejarah dari komunitas Cirebon History, Putra Lingga Pamungkas, kala itu memang pemerintah Hindia Belanda mewajibkan setiap kota untuk memperingati hari kelahiran Ratu Wilhelmina. Tak hanya warga Belanda yang ikut memperingati hari lahir ratu, tapi juga penduduk pribumi dan kalangan keraton.

"Memang diwajibkan, malah perayaanya dibuat meriah, bahkan pihak-pihak keraton juga ikut merayakannya," tutur Lingga belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam arsip foto yang diperlihatkan Lingga, terlihat kalangan bangsawan dan prajurit keraton berbaris sambil membawa bendera dan alat musik seperti terompet dan drum. Mereka juga membawa sebuah panji yang bertuliskan ucapan selamat kepada Ratu Wilhelmina. Di tengah-tengahnya, terlihat sebuah kotak upeti yang sudah dihias, dibawa oleh dua orang berpakaian keraton.

Menurut Lingga, foto tersebut merupakan foto prosesi pemberian upeti dari Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan, dalam rangka penghormatan kepada Ratu Wilhelmina, yang berulang tahun setiap tanggal 31 Agustus.

ADVERTISEMENT

"Sebagai perayaan ulang tahunnya, prosesinya dilaksanakan pada tanggal 1 September 1919. Bahkan tak hanya itu, upeti juga sebagai penghargaan, karena Hindia Belanda selamat dari kesengsaraan perang," tutur Lingga.

Tak hanya dalam sebuah foto, perayaan hari lahir Ratu Wilhelmina juga diabadikan dalam beberapa surat kabar Hindia Belanda, seperti surat kabar Soerabajasch Handelsblad edisi 27 Agustus 1940, yang memaparkan tentang persiapan moda transportasi yang digunakan untuk membawa peserta perayaan. Diperkirakan ada sekitar puluhan ribu orang yang datang ke pusat kota untuk merayakan hari lahir ratu.

"Kami diberitahu bahwa tidak kurang dari 25.000 orang diperkirakan akan berpartisipasi dalam demonstrasi besar-besaran nasional yang akan diadakan di Cheribon pada tanggal 31 Agustus, dalam rangka ulang tahun ke-60 HM Ratu. Segala macam tindakan telah disiapkan untuk kelancaran transportasi para peserta tersebut," tulis Soerabajasch Handelsblad edisi 27 Agustus 1940.

Peringatan hari lahir Ratu Belanda di CirebonPeringatan hari lahir Ratu Belanda di Cirebon Foto: Istimewa

Dilaksanakan juga berbagai macam pertunjukan, seperti pertunjukan boneka, musik dan pesta untuk anak-anak. Agar lebih meriah, setiap bangunan dihias dengan lampu warna warni, seperti yang ditulis dalam koran De Locomotif edisi 29 Agustus 1936.

"Pada kesempatan ulang tahun HM Ratu, sebuah bola Oranye besar akan diselenggarakan di taman masyarakat "Phoenix" di Cheribon dari tanggal 30 hingga 31 Agustus tahun ini, sementara tarian akan berlangsung di flat di tepi laut. Taman dan flatnya telah didekorasi dengan lampu warna-warni yang tak terhitung jumlahnya," tulis koran De Locomotif edisi 29 Agustus 1936.

Dalam koran Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië edisi 28 Agustus 1930, untuk memperingati hari lahir ratu, diadakan juga kebaktian yang dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus, jam 9 pagi di gereja Prosestan.

Di kabupaten Cirebon, setelah merayakan ulang tahun ratu, diadakan penyerahan penghargaan kepada para pejabat. Penghargaan tersebut diberikan, kepada pejabat yang memiliki jasa dan kesetiaan kepada pemerintah, seperti yang dipaparkan dalam koran Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië edisi 1 November 1935.

"Setelah keputusan dibacakan, yang mana Tuan M. Nata'amidjaja, Patih Cheribon, dan Kwee Zwan Hong, Kapten Cina di Cheribon, dianugerahi Bintang Emas Kecil atas kesetiaan dan jasanya, sedangkan Tuan R. Wiriaatmadja, Sekretaris Daerah Kabupaten, yang dianugerahi Bintang Perak Besar Atas Kesetiaan dan Kebajikan," tulis koran 1 November 1935.

Tak hanya Ratu Wilhelmina yang dirayakan, anak Ratu Wilhelmina yang bernama Putri Juliana juga dirayakan dengan meriah. Seperti yang tertulis dalam koran Batavia edisi 27 April 1937.

Peringatan hari lahir Ratu Belanda di CirebonPeringatan hari lahir Ratu Belanda di Cirebon Foto: Istimewa

"Pada hari Kamis, menjelang pesta dansa, yang diadakan di perkumpulan "Phoenix" dalam rangka ulang tahun Putri Juliana dan hanya terbuka untuk anggota. Pertunjukan teater akan dibawakan oleh "Bandoengsch Tooneel". Komedian, Franz Molnar berjudul "Sarkasme" juga akan ditampilkan. Beberapa tarian Hongaria akan ditampilkan dalam kostum Hongaria dan lagu-lagu kehidupan akan dibawakan," tulis Koran Batavia edisi 27 April 1937.

Dalam koran Het niews van den dag Voor Nederlandsch Idie edisi 3 Mei 1938, tertulis, saat perayaan Putri Juliana, semua gedung dipasangi bendera nasional. Diadakan juga berbagai macam pertemuan dan juga pemutaran film.

"Ulang tahun H.K. Putri Juliana yang ke-29 dirayakan dengan meriah di Cheribon. Bendera nasional berkibar di semua gedung publik dan sejumlah besar rumah pribadi," tulis Het niews van den dag Voor Nederlandsch Idie edisi 3 Mei 1938.

Dalam foto arsip di KITLV yang membahas tentang perayaan Putri Juliana di Cirebon, terlihat beberapa bangunan di Cirebon seperti kantor pos, balaikota, gedung bank dan pabrik, dihias dengan lampu yang gemerlap untuk menyambut hari kelahiran Putri Juliana yang jatuh setiap tanggal 30 April.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads