Kebakaran Hanguskan 5 Kandang Ayam di Kuningan, Kerugian Capai Rp 1 M

Kebakaran Hanguskan 5 Kandang Ayam di Kuningan, Kerugian Capai Rp 1 M

Mohammad Taufik - detikJabar
Selasa, 16 Jul 2024 12:28 WIB
Kebakaran hebat melanda lima kandang ayam sekaligus di Desa/Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Selasa (16/7/2024).
Kebakaran hebat melanda lima kandang ayam sekaligus di Desa/Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Selasa (16/7/2024). (Foto: Istimewa)
Kuningan -

Kebakaran hebat melanda lima kandang ayam sekaligus di Desa/Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Selasa (16/7/2024). Akibatnya bangunan kandang semi permanen berikut ribuan ayam di dalamnya ludes terpanggang dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar.

Berdasarkan informasi dihimpun, musibah kebakaran tersebut terjadi pada Selasa pagi sekitar pukul 04.00 WIB. Adapun lima kandang ayam pedaging yang lokasinya saling berdekatan tersebut ternyata milik tiga orang yang berbeda yakni dua kandang milik Tati (58) warga Kramatmulya dan dua kandang lagi milik Ilyas (48) dan satu kandang lainnya milik Sarku (45), keduanya warga Desa Karangmangu. .

Kebakaran kandang ayam tersebut pertama kali diketahui oleh dua pekerja yang menginap di kandang milik Tati yaitu Yusuf (44) dan Rahim (38).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diduga, kebakaran berasal dari proses pengovenan atau pemanasan anak ayam yang rata-rata masih berusia satu pekan menggunakan bahan bakar batu bara.

ADVERTISEMENT

"Kedua karyawan terbangun karena mendengar suara berisik di dalam kandang, dan saat dicek ternyata api sudah besar. Keduanya langsung berteriak kebakaran dan meminta tolong warga lain untuk memadamkan api, " ungkap Iwan Hernawan selalu Ketua RT setempat.

Malang, upaya warga memadamkan api yang hanya mengandalkan air dari sumur tak bisa melawan angin yang kala itu bertiup cukup kencang dan membuat api malah semakin membesar. Bahkan, dengan cepat api merembet ke kandang yang ada di sebelahnya. Menyadari api semakin tak terkendali, Iwan yang kala itu ikut membantu membantu memadamkan api langsung melaporkan kejadian kebakaran tersebut ke kantor Pemadam Kebakaran Kabupaten Kuningan.

"Saat itu angin sangat kencang membuat api dengan cepat membesar dan merembet ke kandang sebelahnya. Menyadari ini tidak bisa ditangani secara manual,, saya langsung menghubungi kantor Damkar untuk minta bantuan pemadaman, " ujar Iwan.

Dua regu petugas Damkar Kuningan merespon laporan tersebut langsung datang dengan satu unit kendaraan blambir ke lokasi kebakaran . Dengan sigap, petugas langsung melakukan tindakan upaya pemadaman menyemprotkan air ke titik api.

Besarnya kobaran api dan luas bangunan kandang yang terbakar ditambah tiupan angin kencang cukup menyulitkan petugas Damkar melakukan pemadam. Hingga akhirnya setelah dua setengah jam berjibaku dengan api, akhirnya kebakaran pun berhasil teratasi. Sekitar pukul 08.30 WIB api dinyatakan padam.

"Berdasarkan keterangan saksi, diduga kebakaran berasal dari proses pengovenan yang menggunakan bahan bakar batu bara. Angin kencang membuat api dengan cepat membesar dan sulit dipadamkan sehingga merembet ke kandang lainnya. Total ada lima kandang yang terbakar, " ungkap Kepala UPT Damkar Kuningan Andri Arga Kusumah.

Akibat kebakaran tersebut, lanjut Andri, menyebabkan lima bangunan kandang semi permanen ludes terbakar berikut 21.500 anak ayam yang masih berusia sekitar 1 pekan tewas terpanggang. Selain itu satu unit motor milik karyawan ikut terbakar berikut pakan dan mesin oven senilai ratusan juta.

"Berdasarkan kalkulasi, total kerugian dari kebakaran tersebut mencapai Rp 1 miliar, " ujar Andri.

(yum/yum)


Hide Ads