Kombes Ignatius Agung Raih Gelar Doktor, Bahas soal Kebakaran Hutan

Kombes Ignatius Agung Raih Gelar Doktor, Bahas soal Kebakaran Hutan

Siti Fatimah - detikJabar
Minggu, 14 Jul 2024 12:18 WIB
Kombes Ignatius Agung Prasetyoko
Kombes Ignatius Agung Prasetyoko (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Kondisi maraknya kebakaran hutan di Tanah Air ternyata menjadi inspirasi Kombes Ignatius Agung Prasetoko meraih gelar doktor dari Universitas Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Gelar doktor itu diraih Ignatius Agung yang tercatat sebagai mahasiswa Studi Doktor Ilmu Lingkungan dengan predikat cum laude. Disertasi yang digubah Ignatius memuat peran penting Polri dalam strategi hukum mengenai penanganan kebakaran hutan.

Perwira menengah di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah Pembentukan Perwira Polri (Waka Setukpa) ini mempresentasikan disertasi dengan judul 'Implementasi strategi hukum dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan pada perkebunan kelapa sawit predikat ISPO berbasis pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah.'

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agung menyampaikan langsung hasil disertasinya dihadapan tim penguji di antaranya Profesor I Nyoman Sudana sebagai Ketua Sidang dan Sekretaris Sidang Dr. Ir. Johana Maria Rotinsulu.

Sidang tersebut juga menghadirkan Promotor Profesor Yetrie Ludang, Ko-Promotor I Heriamariaty, Ko-Promotor II Profesor Andrie Elia, Penguji Luar Komisi I Profesor Holten Sion, Penguji Luar Komisi II Profesor Suriansyah Murhaini, Penguji Luar Komisi III Profesor Bambang S. Lautt, dan penguji luar perguruan tinggi Profesor Syarifuddin Kadir.

ADVERTISEMENT

Agung Prasetyoko dinyatakan lulus dengan nilai 90,63 (A) predikat sangat memuaskan. Berdasarkan nilai tersebut, ia mendapatkan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 4.0 dan sah menyandang gelar baru yaitu Doktor.

"Harapannya agar semakin banyak memacu insan personil Polri untuk belajar dalam menempuh pendidikan lebih tinggi guna mengantisipasi tantangan Tugas Polri ke depan yang semakin komplek dan berat dalam bentuk kejahatan konvensional maupun Internasional dimasa mendatang, guna mendukung menuju Indonesia Emas," kata Agung dalam keterangannya, Minggu (14/7/2024).




(dir/dir)


Hide Ads