Kata Pegiat Budaya Cirebon soal Kontroversi Nama Aplikasi 'SiPepek'

Kata Pegiat Budaya Cirebon soal Kontroversi Nama Aplikasi 'SiPepek'

Devteo Mahardika - detikJabar
Jumat, 12 Jul 2024 18:00 WIB
Tangkapan layar tampilan aplikasi SiPepek
Tangkapan layar tampilan aplikasi SiPepek (Foto: Istimewa)
Cirebon -

Aplikasi SiPepek yang diluncurkan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon menuai kontroversi oleh kalangan masyarakat. Pasalnya penggunaan kata SiPepek banyak dinilai menjurus ke arah seksisme yang memiliki arti kurang baik dalam pemilihan kata dalam penamaan aplikasi tersebut.

Namun hal ini tidak disepakati oleh pegiat budaya asli Cirebon Chaidir Susilaningrat, yang menilai penggunaan kata pepek memiliki arti baik sebagai upaya mempertahankan bahasa asli Cirebon.

Chaidir mengatakan, selaku pegiat budaya Cirebon mendukung pemilihan kata yang digunakan dalam aplikasi SiPepek. Pasalnya pepek sendiri merupakan bahasa asli Cirebon yang memiliki arti lengkap atau semuanya ada. "Sebenarnya bagus itu (kata pepek) menggunakan bahasa asli Cirebon yang artinya lengkap," kata dia kepada detikJabar, Jumat (12/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun meminta kepada semua pihak untuk bisa menghargai masing-masing bahasa daerah yang memang perlu dipertahankan. Terlebih lagi kata pepek sendiri dinilai kontroversi karena banyak pihak yang menyerap dari bahasa daerah lain sehingga dinilai mengandung seksisme.

"Adapun dianggap aneh karena banyak yang menilai dari arti bahasa daerah lain sehingga dinilai mengandung pornografi. Saya tegaskan setiap daerah punya bahasa masing-masing, kalau di Cirebon kata 'pepek' itu artinya lengkap," kata Chaidir.

ADVERTISEMENT

"Pemda harus mempertahankan kata pepek itu dalam aplikasi, tapi harus juga menjelaskan makna pepek secara lengkap dan utuh agar tidak salah kaprah," tambahnya.

Selain itu Chaidir menilai, kata pepek bukan hanya sebatas akronim dalam aplikasi tersebut. Melainkan juga sebagai penjelas bahwa fungsi aplikasi tersebut memiliki fitur lengkap menyediakan layanan kesejahteraan yang komprehensif dan inklusif bagi seluruh masyarakat.

"Perlu diingat huruf 'E' dalam bahasa daerah punya pelafalan yang berbeda. Jadi jangan dipelintir jadi arti kata yang aneh-aneh soal aplikasi SiPepek," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon, Indra Fitriani mengatakan, penamaan aplikasi SiPepek sejatinya sebagai implementasi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024. Di mana dalam tujuan kedua, mewujudkan manusia berkualitas. "Strateginya adalah pelayanan bagi masyarakat tidak mampu dengan kartu pepek," kata dia.

"Kartu pepek ini kami wujudkan melalui aplikasi SiPepek. Kami berusaha memberikan pelayanan bagi masyarakat yang tidak mampu. Untuk memastikan layanan yang komprehensif dan mudah diakses," tambahnya.

Fitri menjelaskan, SiPepek merupakan inovasi bagi kemudahan pelayanan administrasi. SiPepek wujud dari implementasi reformasi birokrasi. Sehingga, lanjut dia, pelayanan administrasi di Kabupaten Cirebon diharapkan mampu mengurangi penggunaan kertas atau paperless. Hal ini sejalan dengan upaya untuk menjaga lingkungan dengan pengurangan penggunaan kertas.

"Tujuannya, penanganan pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial. Layanan dalam aplikasi SiPepek ini sebagai jembatan dalam memberikan kemudahan administrasi PPKS, sebagai wujud nyata dari SLRT (Sistem Layanan Rujukan Terpadu)," jelas Fitri.

Sedangkan penggunaan nama pepek merupakan wujud kecintaan terhadap bahasa daerah. Selain itu, penggunaan pepek menjadi bagian dari upaya pelestarian bahasa daerah. "Nama SiPepek sendiri adalah wujud kecintaan kami terhadap bahasa daerah Cirebon. Di mana 'pepek' dalam bahasa Cirebon berarti lengkap atau semuanya ada," jelasnya.

Selain mencintai dan melestarikan bahasa daerah, dikatakan Fitri, SiPepek merupakan singkatan dari Sistem Informasi Administrasi bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial.

"Kami memahami, bahwa kata 'pepek' mungkin memiliki konotasi yang berbeda di wilayah lain. Namun, dalam konteks ini, kami ingin menegaskan bahwa nama ini dipilih dengan niat baik dan penuh makna positif bagi masyarakat Cirebon," ucap Fitri.

"Kami berharap, aplikasi SiPepek dapat membantu mewujudkan cita-cita kita bersama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Cirebon," harapnya.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads