Pemkab Majalengka mempunyai rencana akan membenahi penataan kota. Sejumlah median jalan di Majalengka akan mengusung konsep terakota.
Upaya itu dalam rangka menyambut kabupaten berjuluk 'Kota Angin' ini menjadi daerah kebudayaan. Seperti yang diketahui, Terakota merupakan ikon baru yang tengah digaungkan di Majalengka.
"Saya ingin ada konsep Terakota untuk di median jalan," kata Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi saat diwawancarai detikJabar, Jumat (12/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penataan median jalan bertema Terakota ini akan diterapkan di sepanjang Jalan Raya Mambo hingga Munjul. Adapun rencana penataan itu akan dikerjakan pada Oktober nanti.
"Saya akan coba pasang di kota tua. Jadi kota tua itu, antara, misalnya Mambo sampai Munjul di mediannya. Sehingga nanti di tengah jalan itu ada median yang terpasang dari Terakota," ujar Dedi.
Selain median jalan, Dedi juga ingin mengusung konsep Terakota ini di jembatan-jembatan. Dalam pelaksanaannya, Pemkab Majalengka akan berkolaborasi dengan para pegiat Ekraf Jatiwangi art Factory (JaF) dan kampus Polman.
"Tadi juga saya melihat potensi, terinspirasi oleh saya bagaimana di beberapa jembatan yang sudah hadir hari ini walaupun itu jembatannya milik Provinsi dan lain sebagainya justru saya ingin ada sentuhan seni Terakota-nya," jelas dia.
"Saya tadi sudah minta tolong kepada temen-temen (JaF) dan juga dari Polman bagaimana konsep Terakota yang ada di jembatan. Coba didesign lah, seperti apa dibuatnya dari Terakota," tambahnya.
Penataan konsep Terakota itu sebagai respons pemerintah dalam menyambut inisiatif komunitas JaF yang tengah bertekad melekatkan identitas Majalengka menjadi daerah kebudayaan. Upaya yang dilakukan JaF itu, salah satunya lewat event Tahun Tanah 2024.
"Karena kami pengin sama-sama berkomitmen bawah Majalengka itu siap menempuh jalan kebudayaan lewat pembangunan 5 tahun kedepan. Dan diharapkan ini bisa menjadi upaya awal kami untuk merencanakan Jatiwangi sebagai kawasan kemajuan kebudayaan tingkat nasional," kata Direktur JaF Ismal Muntaha di Jebor Hall Jatiwangi art Factory.
(orb/orb)