.webp)
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan resmi menunjuk mantan wakil Bupati Kuningan periode 2018-2023 M Ridho Suganda untuk maju sebagai Calon Bupati Kuningan pada Pilkada 2024 mendatang.
Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy mengumumkan keputusan tersebut kepada awak media di markas DPC PDIP, Kamis (11/7), dihadiri langsung M Ridho Suganda dan sejumlah pengurus partai.
"Kemarin kami diundang oleh DPD partai untuk menerima surat tugas kepada DPC partai dalam rangka penugasan untuk calon bupati Kuningan dari PDI Perjuangan. Hari ini kami umumkan secara resmi, berdasarkan surat tugas dari DPP partai tersebut telah sah menetapkan M Ridho Suganda sebagai calon bupati Kuningan dari PDI Perjuangan," ungkap Nuzul yang disambut tepuk tangan pengurus partai yang hadir.
Nuzul menjelaskan, pemberian tugas dari DPP PDI Perjuangan kepada M Ridho Suganda tersebut telah melalui proses panjang. Seperti diketahui, lanjut Nuzul, PDIP telah melakukan rekrutmen calon kepala daerah ini telah melalui sistem yang telah ditentukan yaitu penjaringan, penyaringan dan penetapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penjaringan sudah dilakukan sejak beberapa bulan yang lalu oleh DPC partai, dengan cara membuka pendaftaran kepada masyarakat yang ingin ikut dalam kontestasi Pilkada ini. Hasilnya diperoleh enam nama, yang kemudian dilakukan proses penyaringan di DPD melalui fit and proper test hingga memunculkan dua nama yaitu M Ridho Suganda dan Rana Suparman untuk dilakukan pendalaman," terang Nuzul.
Kedua kandidat tersebut, lanjut Nuzul, kemudian melakukan konsolidasi di masyarakat termasuk melakukan komunikasi dengan beberapa partai. Hingga kemudian setelah melalui proses yang cukup alot di tingkat DPP, akhirnya memunculkan satu nama M Ridho Suganda sebagai calon Bupati Kuningan.
"Untuk itu, kepada Pak Ridho selanjutnya ditugaskan kembali untuk melakukan konsolidasi di internal PDI Perjuangan dan sosialisasi kepada masyarakat dan juga komunikasi politik dengan partai-partai. Karena bagaiamana pun juga, Pilkada ini tidak bisa dipisahkan dengan Pileg kemarin dan kita ibaratkan satu tarikan nafas yang tidak bisa dipisahkan. Dan untuk PDI Perjuangan bisa mencalonkan kepala daerah dibutuhkan koalisi dengan partai lain," papar Nuzul.
Berdasarkan hasil Pileg kemarin, Nuzul mengatakan, PDI Perjuangan mendapatkan sembilan kursi di DPRD. Sedangkan untuk bisa mengantongi tiket pendafataran calon kepala daerah dibutuhkan 20 persen dari jumlah kursi yaitu 10 kursi di DPRD.
"Sebetulnya kami sudah membangun komunikasi politik dengan partai-partai lain. Hampir semua partai sudah berkomunikasi, dan sudah dipastikan bahwa PDI Perjuangan harus bekerja sama dengan partai lain," ungkapnya.
Sementara Calon Bupati Kuningan M Ridho Suganda menyampaikan terima kasih atas kepercayaan penugasan dari DPP PDI Perjuangan tersebut. Ridho pun berharap dukungan dan partisipasi seluruh pengurus partai, anggota fraksi dan anggota dewan terpilih untuk bersama-sama membangun Kabupaten Kuningan.
"Tugas ini tentu bukanlah pekerjaan yang mudah. Apa yang sedang kita perjuangkan saat ini adalah kelanjutan dari perjuangan bupati-bupati sebelumnya. Ini adalah beban yang luar biasa yang diberikan kepada saya," jelasnya.
Ia pun meminta bantuan dari seluruh pengurus partai, anggota fraksi, dan anggota dewan terpilih untuk bersama-sama membangun Kabupaten Kuningan. PDI Perjuangan saat ini memperoleh sembilan kursi di DPRD Kuningan, yang artinya perlu ada koalisi untuk mendapatkan tiket pencalonan.
Pihaknya optimis menghadapi Pilkada mendatang dengan dukungan partai yang kuat. "PDI Perjuangan adalah partai yang luar biasa. Walaupun saya masih muda dan belum berpengalaman, saya yakin dengan dukungan partai kita bisa memberikan warna yang lain untuk masyarakat," ujarnya.
(sud/sud)
