Banjir Bertahan di Tinumpuk, Akses Warga Terputus

Banjir Bertahan di Tinumpuk, Akses Warga Terputus

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Senin, 08 Jul 2024 11:52 WIB
Potret warga bergotong royong membantu pengguna jalan akibat akses jalan utama tertutup baniir di Desa Tinumpuk, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Senin (8/7/2024).
Banjir di Desa Tinumpuk, Kabupaten Indramyu, Senin (8/7/2024). (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Akses warga di Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat terputus akibat banjir. Warga minta pemerintah melakukan betonisasi jalan.

Pantauan detikJabar, warga di Desa Tinumpuk bergotong-royong mengarahkan pengguna jalan saat melintas. Pasalnya, sejak Jumat (5/7/2024), banjir melanda sejumlah desa hingga menutup akses jalan. Terutama jalan yang belum dibetonisasi.

"Dari malam Sabtu. Satu karena hujan kedua kiriman air dari Segeran ke Desa Tinumpuk atau Desa Pondoh. Ditambah lagi karena jalan belum dicor atau dibeton, sehingga jalan itu sangat rendah," kata Warga Desa Tinumpuk, Mudi, Senin (8/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlihat, tidak sedikit kendaraan roda dua yang mengalami mati mesin saat menerobos banjir. Pasalnya, genangan air terpantau masih bertahan di sejumlah ruas jalan yang menghubungkan ke beberapa desa di Kecamatan Juntinyuat.

"Sangat terputus (akses jalan) antara Desa Pondoh, Tinumpuk, Segeran, dan Sambimaya, karena ini merupakan jalan utama," katanya.

ADVERTISEMENT

Saat ini, banjir terlihat mulai surut. Namun sebelumnya kedalaman air yang merendam jalan mencapai 30 sentimeter hingga 60 sentimeter. Genangan air juga merusak aspal jalan.

Untuk mengatasinya, warga bergotong royong mengarahkan pengguna jalan ke jalan alternatif. Pungutan uang dari pengguna jalan, digunakan warga untuk membeli papan kayu dan pasir untuk menutup lubang jalan di akses alternatif."Bisa lewat kampus putih cuma terlalu jauh," ujarnya.

Warga meminta agar pemerintah daerah segera melakukan betonisasi di akses jalan tersebut. "Mohon diperhatikan lah pemerintah pusat dalam hal ini pemerintah kabupaten, provinsi ataupun pusat tolong perhatikan akses jalan ini, karena ini sangat dibutuhkan. Jangan sampai yang bagus di depannya aja lah.

Camat Juntinyuat, Rusyad menjelaskan kiriman banjir melanda hampir merata di beberapa desa. Terutama merendam ratusan hektare persawahan. "Kalau banjir hampir merata, tapi yang sampai di permukiman itu di Tinumpuk, Pondoh, Desa Segera. Iya akses jalan terhambat," ujar Rusyad.




(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads