Banjir Rendam Cirebon, 3.969 Rumah dan 16.310 Jiwa Terdampak

Banjir Rendam Cirebon, 3.969 Rumah dan 16.310 Jiwa Terdampak

Bima Bagaskara - detikJabar
Minggu, 07 Jul 2024 11:47 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. Foto: Unsplash/Lucas Hron
Cirebon -

Banjir melanda sebagian wilayah di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Banjir yang terjadi membuat ribuan rumah dan belasan ribu jiwa terdampak.

Informasi dihimpun dari BPBD Jawa Barat, banjir di Kabupaten Cirebon ini terjadi pada Sabtu (6/7/2024) pukul 16.51 WIB. Hingga Minggu (7/7/2024), banjir diketahui masih menggenang di sejumlah kecamatan.

Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan, banjir terjadi di 7 desa yang tersebar di 3 kecamatan di Kabupaten Cirebon. "Desa Arjawinangun (Kecamatan Arjawinangun), Desa Bayalangu Lor, Desa Bayalangu Kidul, Desa Jagapura Kulon, Desa Jagapura Kidul, Desa Jagapura Lor (Kecamatan Gegesik), Desa Bunder (Kecamatan Susukan)," kata Hadi saat dikonfirmasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir ini dipicu hujan deras. "Dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama baik di wilayah Cirebon maupun di wilayah Majalengka," ucapnya.

Tingginya curah hujan mengakibatkan sejumlah sungai meluap. Setidaknya ada lima sungai yang meluap dan mengakibatkan banjir tersebut. Hal itu diperparah oleh buruknya drainase.

ADVERTISEMENT

"Serta meluapnya sungai Wangan Ayam, Pembuang Posong, Sungai Winong, Sungai Jonggol, Sungai Sriganala dan kiriman (air) dari Arjawinangun dan buruknya drainase serta saluran irigasi yang mengalami sedimentasi," ujarnya.

Banjir Cirebon ini membuat banyak rumah, tempat ibadah, sarana pendidikan hingga area sawah terdampak. Total rumah yang terdampak banjir mencapai 3.969 unit, 3 tempat ibadah, 1 sarana dan 1 unit area persawahan.

"Desa Arjawinangun 268 unit rumah, 3 tempat ibadah, 1 sarana pendidikan terendam. Desa Bayalangu Lor 1 sawah, Desa Bayalangu Kidul 180 rumah, Desa Jagapura Kulon 2.250 rumah, Desa Jagapura Kidul 525 rumah, Desa Jagapura Lor 636 rumah, Desa Bunder 110 rumah," katanya.

Selain rumah yang terendam, banjir juga dirasakan dampaknya oleh ribuan kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa mencapai 16.310 jiwa.

"Desa Arjawinangun 328 KK 960 jiwa, Desa Bayalangu Kidul 253 KK 759 jiwa, Desa Jagapura Kulon 2.818 KK 8.454 jiwa, Desa Jagapura Kidul 670 KK 2.010 jiwa, Desa Jagapura Lor 1.259 KK 3.777 jiwa, Desa Bunder 115 KK 350 jiwa," ujarnya.

Saat ini menurut Hadi, BPBD Jawa Barat terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Cirebon untuk melakukan penanganan dan asesmen korban banjir. Dia menuturkan, air belum surut dengan ketinggian 20-40 sentimeter.

"Air belum surut. TMA (tinggi mata air) 20-40 cm," cetusnya.

(bba/sud)


Hide Ads