Menang poya-poya, kalah cari dana. Itu lah masa kelam Tompel (nama samaran) saat masih kecanduan judi online (Judol).
Seperti yang diceritakan kepada detikJabar, Tompel pernah terjerat 'lingkaran setan' semasa ketagihan judol. Gali lobang tutup lobang, seperti itu lah kebiasaannya saat masih kecanduan.
"Waktu masih kecanduan hutang di mana-mana. Ya gitu, gali lobang tutup lobang, hutang buat bayar hutang, ada juga yang dimainin lagi buat nutup kekalahan main judi. Kadang kalah, kadang menang," kata pria lajang asal Kabupaten Majalengka itu saat berbincang dengan detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasa penasaran ingin menang membuat dirinya gelap mata. Bahkan motor kesayangannya pun pernah dijual gegara hutang di mana-mana.
"Motor pernah dijual. Buat lunasi hutang. Kalau dulu saat masih kecanduan (judol), karena kalau kalah suka maksain minjem sana-sini, tapi malah nggak kebayar akibat kalah terus. Akhirnya mau nggak mau, harus keluarin motor," ujar dia.
Tompel mengaku awal kecanduan judol dari teman dekatnya. Awal coba-coba, dia menang. Namun kemenangan itu malah menjadi malapetaka bagi dirinya.
"Awal tahu judol dari temen. Awal-awal main masih dikasih menang, tapi ya banyak kalahnya kalau di hitung-hitungan mah," ujar dia.
Dia mengaku tidak bermain setiap hari, namun saat isi dompetnya terisi penuh rasa kecanduan judinya kumat. Dalam sekali kekalahan, dia bisa menguras isi dompet hingga ratusan ribu bahkan jutaan rupiah.
"Kalau main nggak setiap hari. Kalau lagi punya uang aja, atau sehabis gajian. Kalau kekalahan macem-macem, rata-rata ratusan ribu sih. Tapi pernah juga sampai jutaan," ucap dia.
Disinggung jika keberuntungan berada di pihaknya, uang yang didapat dari hasil dipergunakan untuk apa. Tompel menjawab, digunakan untuk poya-poya.
"Sebenarnya uang yang kayak gitu lebih ke habis nggak jelas, habis dipakai poya-poya lah, atau buat bayar hutang. Pokoknya nggak jelas juga manfaat uangnya," kata dia.
Tompel mengaku saat ini sudah bertobat. Dia sudah mengikhlaskan nilai kekalahan yang tak terhingga itu.
"Udah berhenti sekarang mah. Ya mungkin tipsnya, ikhlasin aja, jadi prinsipnya mau habis sampai berapa duit lagi kalau masih main," pungkasnya.
"Alhamdulillah sejak berhenti sekarang udah kebeli motor lagi. Kalau dulu yang dijual motor murah, motor tua," tambahnya.
(dir/dir)