Uang receh yang dikumpulkan CB (27) warga Kabupaten Sumedang ludes karena judi online. CB bekerja serabutan. Ketika tak ada uang untuk berjudi, CB langsung menjadi 'pengusaha', dalam kata lain menjual barang apapun yag ia miliki.
"Ya jadi pengusaha jual-beli, menjual semua yang ada. Tabung gas habis tiga saya jual. Sampai diomeli istri. Astagfirullah," katanya kepada detikJabar, baru-baru ini.
Sebagai pekerja serabutan, kadang berjualan basreng, kadang mengojek, kadang kuli di sawah, CB tak surut tekad untuk mencari peruntungan di sistem judi online. Meski dia sendiri sadar, dari satu kali menang, dia harus menelan kekalahan berkali-kali lipat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pernah menang sekali, tapi uang itu tidak bisa menutup semua kerugian akibat kalah," katanya.
Dia memang tidak lama bermain dalam judi online yang perlu limit pasang Rp 100.000, sebab ia sadar bahwa sama 'bunuh dirinya' dengan teman-temannya yang lebih dahulu rungkad. Tapi, penyakit judi belum bisa dia hilangkan.
Dia masih main judi online kecil-kecilan. Maksudnya, yang taruhannya kecil, dengan limit Rp500 untuk satu nomor yang dipasang.
Dia selalu memasang dua nomor. Artinya itu perlu uang Rp 1000, dan itu dilakukannya dengan intensitas yang sering. Pernah suatu kali dia menang dan dengan kesadaran penuh dia menghabiskan uang itu supaya tidak jadi nafkah buat anak dan istrinya.
"Takut tidak berkah, saya habiskan saja buat rokok," katanya.
Gila Angka
Seluruh pikiran CB terpusat pada bayangan angka-angka yang akan muncul pada situs judi. CB selalu merasa setiap angka yang dipandangnya seakan memiliki ikatan. CB menganggap angka-angka yang ia pandang itu merupakan tanda alam. Atau, tanda untuk dirinya berjudi kembali dan memasang angka yang ia tatap itu.
"Misalnya saya tiba-tiba bertemu seseorang, dan saya lihat pelat nomor kendaraannya. Ada empat angka tuh, itu bisa jadi dua pasang nomor. Sudah begitu saja gelagat alamnya," kata CB.
Yang lebih parah, jika ada terjadi kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban jiwa. CB mengatakan, para pemasang nomor judi selalu melihat hal tersebut sebagai gelagat alam yang meski tragis tetapi memberikan harapan menang.
Yakni, dengan memasang nomor pada pelat nomor kendaraan yang pemiliknya tewas dalam kecelakaan lalu lintas, sebagai angka judi. Apa yang dilakukan CB tak masuk logika. Penjudi pun meyakini memasang judi dengan menggunakan angka pelat nomor kendaraan yang kecelakaan menuai kemujuran.
(sud/sud)