.webp)
Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon menyambut delegasi University of Poitiers, Prancis, dalam kunjungan yang bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara Eropa dan Indonesia.
Kunjungan ini merupakan bagian dari program Erasmus yang memfasilitasi pertukaran akademis dan budaya serta penelitian bersama antara kedua institusi.
Rektor UGJ Cirebon, Achmad Faqih menegaskan bahwa kerjasama ini adalah langkah konkret untuk mewujudkan visi UGJ menjadi perguruan tinggi berkelas internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kerjasama ini telah berjalan sejak 2019 dan akan berlanjut hingga 2025. Ini adalah bagian dari tekad kami untuk mencapai status world class university," ungkapnya.
Program Erasmus ini telah memberikan manfaat nyata, termasuk kehadiran seorang dokter sekaligus dosen dari Fakultas Kedokteran UGJ yang berpartisipasi aktif. Mahasiswa Fakultas Kedokteran UGJ juga akan mendapatkan pengalaman berharga dengan mengunjungi University of Poitiers pada September hingga Oktober 2024 untuk melanjutkan studi mereka. Ke depan, UGJ berencana memperluas kerjasama ini ke fakultas lainnya.
"Pada Januari 2025, Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian akan bergabung dalam program Erasmus. Fakultas Pertanian akan mengembangkan penelitian obat herbal di laboratorium University of Poitiers, sementara Fakultas Teknik akan fokus pada kajian mutu air," tambahnya.
Di sisi lain, Christine Imbert dari Equipe Microbiologie de l'eau, University of Poitiers, menyatakan pihaknya sedang mempersiapkan kerjasama yang lebih konkret untuk mendukung pertukaran mahasiswa UGJ di beberapa laboratorium di University of Poitiers.
"Kami sedang menyiapkan materi dan subjek yang relevan untuk dipelajari oleh mahasiswa UGJ selama di Prancis. Kami berkomitmen memastikan pertukaran ini memberikan pengalaman akademis yang berharga dan relevan," jelasnya.
Dengan kerjasama yang terus berkembang ini, UGJ Cirebon dan University of Poitiers berharap dapat menciptakan sinergi positif yang akan memperkaya pengalaman akademis dan penelitian bagi kedua institusi, serta memperkuat hubungan internasional antara Eropa dan Indonesia.
(yum/yum)
